7 Tips Menggunakan Taksi di Bangkok

2 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi yang bepergian pertama kali ke Bangkok, Thailand, ada beberapa moda transportasi yang dapat digunakan untuk menjelajahi tempat-tempat ikonik di sana. Mulai dari bus, kereta bawah tanah dan sky train, tuk tuk, hingga taksi. Di antara pilihan-pilihan tersebut, taksi yang paling populer.

Di era aplikasi pemesanan kendaraa dan semakin banyak jalur kereta, taksi tetap menjadi pilihan penduduk lokal hingga wisatawan. Taksi berwarna-warni ini hilir mudik di jalan-jalan Bangkok untuk mengangkut penumpang ke tujuannya. Agar tidak kebingungan saat pertama kali menggunakan taksi di Bangkok, berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Arti setiap warna taksi

Kalau diperhatikan taksi di Bangkok hadir dalam berbagai warna, yang menunjukkan apakah taksi tersebut dimiliki secara independen atau bagian dari armada. Taksi berwarna kuning dan hijau berarti taksi tersebut dimiliki secara independen. Sedangkan taksi berwarna solid seperti merah muda, biru, atau oranye merupakan bagian dari perusahaan taksi yang berbeda. Perbedaan lainnya taksi biru dilengkapi dengan sistem GPS dan dapat memberikan tanda terima yang dicetak. 

2. Tanda taksi kosong

Taksi di Bangkok memiliki tanda menyala di sisi penumpang pada kaca depan, seperti dilansir dari Lifestyle Asia. Tanda itu bertuliskan kata dalam bahasa Thailand yang berarti “kosong”, jadi jika lampunya menyala, itu artinya taksi tersebut siap menerima penumpang. Taksi yang lebih modern terkadang memiliki ini di atap mobil mereka dengan tanda taksi mereka. 

3. Pengemudi tidak boleh menolak penumpang

Di Thailand ada peraturan bahwa pengemudi taksi harus menerima setiap penumpang. Kalau mereka menolak, penumpang dapat melaporkan melaporkan nomor plat mereka melalui hotline mereka di 1584 atau aplikasi Taksi DLT. 

Menurut informasi dari laman Thai Embassy, ada beberapa alasan beberapa pengemudi taksi mengabaikan penumpang. Di antaranya, pengemudi mungkinsedang dalam perjalanan pulang setelah bekerja lama, pengemudi mungkin kehabisan bensin, tidak melihat tepat waktu dan sudah terlambat untuk berpindah jalur, atau mereka melihat penumpang bukan orang Thailand dan bahasa Inggris mereka sangat buruk. Penyebab pengemudi  menolak penumpang ke suatu tempat, mungkin harus mengembalikan taksi yang mereka sewa sebelum waktu tertentu. 

4. Pengemudi dilarang mengenakan tarif tetap

Masih dari peraturan tersebut, pengemudi juga harus menggunakan argo dan tidak memberikan tarif tetap. Jika pengemudi memberi harga berapa biaya perjalanannya, carilah taksi lain. Waspada ini bisa berakhir penipuan. 

5. Waspada terhadap penipuan

Jika seorang pengemudi mulai memberi tahu tentang tempat menarik, jangan terlalu cepat mengabaikan tapi juga tetap waspada penipuan. Pengeudi taksi berkeliling setiap hari dan mengetahui beberapa tempat terbaru dan terbaik. Tapi ada juga pengemudi nakal yang mencoba membawa penumpang ke tempat mencurigakan dan mereka menerima imbalan. .

6. Siapkan peta

Tidak seperti pengemudi taksi hitam di London, tidak semua pengemudi taksi di Bangkok mengenal setiap sudut atau gang. Banyak pengemudi taksi Bangkok datang dari luar kota dan mungkin tidak tahu jalan. Jadi, sebaiknya gunakan GPS, bawa peta, kartu hotel, atau petunjuk arah dalam bahasa Thailand yang menjelaskan tujuan. 

7. Cara mendapatkan taksi

Mendapatkan taksi di Bangkok relatif mudah, kecuali jika hujan. Tapi sebaiknya berhati-hati saat memutuskan di mana akan memanggil taksi dan perhatikan kondisi lalu lintas di sekitarnya. Termasuk memanggil taksi di halte bus selama tidak ada bus yang mungkin tiba sebelum atau saat masuk ke dalam kendaraan.

Selain itu, hindari naik taksi pertama yang dilihat diparkir di luar hotel, atau tempat wisata Anda. Sering kali, pengemudi ini akan menolak menggunakan argo atau ingin membawa ke tempat yang tidak diinginkan. Lebih baik berjalan kaki agak jauh dan memanggil taksi yang sedang melaju.

Pilihan editor: Banyak Penipuan Tarif Taksi di Paris, Pakar Bagikan Tips untuk Menghindarinya

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |