Jakarta, CNN Indonesia --
Bupati Aceh Tamiang, Armia Fahmi, menyebut pihak terkait sudah berhasil menjangkau seluruh 216 desa di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, untuk memberikan logistik bantuan pasca banjir bandang.
"Jadi kami laporkan, untuk kondisi kabupaten Aceh Tamiang sampai hari ini dalam keadaan baik, kita tetap terus berupaya untuk menyalurkan logistik kepada masyarakat. Dan kami pastikan untuk Aceh Tamiang sudah tidak ada lagi desa yang terisolir."
"Semuanya juga logistik sudah kita salurkan, sesuai dengan mekanisme yang sudah kita buat dan kita sepakati. Sehingga dari 216 desa, semuanya sudah bisa kita jangkau, baik itu melalui jalur darat, maupun jalur sungai," ujar Armia Fahmi dalam wawancara dengan CNN Indonesia TV, Kamis (18/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Armia Fahmi mengatakan ada tiga wilayah yang akses jembatannya putus, termasuk Lubuk Sidup. Namun, Armia Fahmi memastikan bantuan untuk masyarakat di ketiga wilayah itu tetap berhasil disalurkan.
"Mungkin bisa kita lihat yang banyak terimbas banjir bandang ini daerah Kecamatan Sekerak, itu ada desa Lubuk Sidup, Desa Sekumur, Desa Pematang durian, Juar, Sulum, Suka Makmur, dan sampai Baling Karang, itu memang daerah-daerah yang sangat parah. Tetapi alhamdulillah, beberapa desa ini bisa kita jangkau dengan darat," ucap Armia Fahmi.
"Memang ada beberapa jembatan yang putus, kita laporkan jembatan yang putus itu ada tiga, yaitu jembatan di Baling Karang, jembatan di Lubuk Sidup, dan jembatan di Pematang Durian. Tetapi kami tetap menyalurkan logistik ini melalui jalur sungai. Kita punya perahu, kita bayar sewanya, nanti camat berikut dengan kepala desa menyalurkan, sesuai dengan kebutuhan," katanya menambahkan.
Bupati Aceh Tamiang kemudian mengungkap kebutuhan dasar seperti beras dan mi instan sudah terpenuhi. Namun, kini warga mengeluhkan genangan air pasca-banjir yang memunculkan jentik nyamuk.
"Sekarang ini mereka karena pasca banjir ini mungkin banyak jentik jentik nyamuk yang muncul jadi pada saat mereka tidur, di tenda-tenda itu banyak nyamuk. Sehingga mereka membutuhkan selimut, kemudian kelambu dan juga mungkin air bersih."
"Memang kita terus mendistribusikan untuk air bersih dan kita sudah minta bantuan juga ke pemerintah pusat dan provinsi untuk bisa memberikan bantuan itu berupa kelambu, selimut dan obat anti nyamuk," ucap Armia.
(kna/har)

7 hours ago
4















































