Kata-kata Prabowo Saat Lihat Pengembalian Uang Korupsi CPO Rp13 T

3 hours ago 1

CNN Indonesia

Selasa, 21 Okt 2025 08:15 WIB

Presiden Prabowo menyaksikan penyerahan aset sitaan kasus korupsi CPO Rp13,2 triliun dari Kejaksaan Agung kepada negara di momen setahun kepresidenannya. Presiden RI Prabowo Subianto (kanan) menyaksikan penyerahan uang pengganti kerugian negara dalam perkara tindak pidana korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak kelapa sawit (CPO) dan turunannya sebesar Rp13,2 triliun. (ANTARA/Fathur Rochman)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden RI Prabowo Subianto menyaksikan penyerahan aset sitaan senilai Rp13,2 triliun oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) ke negara lewat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait kasus korupsi persetujuan ekspor CPO dan turunannya periode 2021-2022.

Penyerahan aset sitaan dilakukan secara simbolik dari Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa di Gedung Utama Kejaksaan Agung, pada Senin (20/10). Tumpukan uang dengan jumlah sekitar Rp2,4 triliun dihadirkan dalam penyerahan secara simbolis aset sitaan dari kasus korupsi CPO itu kepada negara.

Prabowo menilai penyerahan uang sitaan tersebut menjadi pertanda baik lantaran bertepatan dengan setahun pelantikan dirinya menjadi presiden.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kebetulan ini pas satu tahun saya dilantik sebagai presiden. Jadi saya merasa ini istilahnya tanda-tanda baik, di hari satu tahun saya menyaksikan." jelasnya di lokasi.

Prabowo mengatakan penyerahan uang hasil sitaan itu juga menjadi bukti kepada masyarakat bahwa pemerintah terus bekerja keras dan berani menyelamatkan kekayaan negara.

Ia menambahkan uang hasil sitaan itu dapat digunakan untuk memperbaiki dan merenovasi 8.000 sekolah lebih. Selain itu juga dapat digunakan untuk membangun 600 kampung nelayan.

"Kalau satu kampung nelayan, kita anggarkan Rp22 miliar, kampung untuk nelayan dengan fasilitas yang selama 80 tahun Republik Indonesia berdiri tidak pernah diperhatikan dan tidak pernah diurus," ujarnya.

"Sekarang kita memperbaiki dan membangun desa-desa nelayan dengan fasilitas modern. Rencananya sampai akhir 2026 kita akan dirikan 1.100 desa nelayan tiap desa itu anggarannya Rp22 miliar. Jadi Rp13 triliun nanti kita bisa membangun 600 kampung nelayan," imbuh dia yang juga dikenal sebagai pendiri dan Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Prabowo mengatakan dengan membangun 600 kampung nelayan itu, maka negara juga dapat meningkatkan hidup 5 juta masyarakat menjadi layak.

"Kalau kita lihat ini sama aja kayak 8.000 sekolah kita perbaiki. Lima juta nelayan bisa hidup, 5 juta dengan uang yg ada disini. Saya gereget, kalau bisa kita kejar lagi tuh kekayaan yang diselewengkan," kata dia.

(tfq/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |