Ketua KPK soal Pemeriksaan Saksi Whoosh: Ditelaah Dulu

3 hours ago 5

Yogyakarta, CNN Indonesia --

Ketua KPK Setyo Budiyanto menyatakan perlu penelaahan kembali untuk pemanggilan atau pemeriksaan saksi-saksi terkait dugaan tindak pidana korupsi atau penggelembungan anggaran (mark up) pada proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.

"Biasanya ditelaah dulu," kata Setyo di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, DIY, Selasa (28/10).

Setyo mengaku belum mengecek sejauh mana progres atau tahapan penanganan dugaan perkara ini. Audit proyek ini oleh KPK juga akan sesuai tahapannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Baru juga (ditangani)," ucapnya.

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo sebelumnya menyatakan lembaganya telah menyelidiki dugaan korupsi terkait kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh sejak awal tahun 2025.

Penyelidikan tersebut masih berproses hingga saat ini dan KPK membuka pintu menampung setiap informasi atau dugaan dari masyarakat terkait itu.

"Tentu setiap informasi dan data, baik yang disampaikan melalui saluran pengaduan masyarakat itu tentu juga bisa menjadi pengayaan bagi tim untuk menelusuri dan mengungkap perkara ini," ujar Budi di Gedung Merah Putih, Jakarta, Senin (27/10).

Budi mengatakan tim penyelidik dalam prosesnya sudah meminta keterangan sejumlah pihak. Meski begitu, dia enggan membuka identitas para pihak tersebut karena penyelidikan merupakan proses yang tertutup.

Budi juga masih merahasiakan dugaan korupsi spesifik yang sedang didalami oleh KPK.

"Sejauh ini tidak ada kendala, jadi memang penyelidikan masih terus berprogres," tandasnya.

Mengenai pembicaraan Whoosh ini, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengaku siap memberikan keterangan kepada KPK. Mahfud menjadi salah satu orang yang membicarakan dugaan mark up Whoosh.

Mahfud menegaskan siap memberikan keterangan jika diminta oleh KPK. Akan tetapi, dia menolak jika diminta membuat laporan ke KPK.

"Kalau dipanggil, saya akan datang. Kalau saya disuruh lapor, ngapain. Buang-buang waktu juga," kata Mahfud kepada wartawan di Keraton Yogyakarta, Minggu (26/10).

"Enggak berhak dia (KPK) mendorong, laporan itu enggak ada kewajiban orang melapor," imbuhnya.

Sebelumnya, Mahfud dalam video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya pada 14 Oktober 2025, yakni Mahfud MD Official, mengungkapkan ada dugaan tindak pidana korupsi dalam bentuk penggelembungan anggaran di proyek Whoosh.

"Menurut perhitungan pihak Indonesia, biaya per satu kilometer kereta Whoosh itu 52 juta dolar Amerika Serikat. Akan tetapi, di China sendiri, hitungannya 17-18 juta dolar AS. Naik tiga kali lipat," katanya.

(kum/gil)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |