Mobil MBG Tertabrak Kereta di Purworejo, Dua Orang Tewas

3 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Kecelakaan yang melibatkan kereta api (KA) dan mobil MBG (Makan Bergizi Gratis) terjadi di Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (19/10) kemarin.

Dalam kecelakaan itu ada dua korban meninggal dunia, di mana salah satunya meninggal saat penanganan medis karena luka kritis.

Peristiwa kecelakaan itu terjadi saat mobil MBG nopol AA 8041 UV di perlintasan tanpa palang, kilometer 481+3 petak jalan Jenar-Kutoarjo, Desa Dewi, Kecamatan Bayan sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu KA 75 Mataram relasi Solo Balapan-Pasarsenen menabrak mobil MBG milik SPPG Desa Boto Daleman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat peristiwa itu, korban atas nama Retno Yugo Pamungkas (31) warga Kelurahan Kutoarjo, Kecamatan Kutoarjo meninggal dunia. Sementara itu, Nur Syarifudin (26) Warga Desa Jrakah, Kecamatan Bayan sempat dirawat secara intensif di RS Palangbiru Kutoarjo karena kritis. Kedua korban merupakan sopir dan penumpang mobil.

Retno tewas di lokasi, adapun Nur Syarifudin meninggal sekitar pukul 17.00 WIB kemarin setelah sempat mendapat perawatan intensif.

Kapolsek Bayan AKP Tulus Priyanto pada Minggu kemarin, menjelaskan sebelum peristiwa itu terjadi, mobil yang ditumpangi korban melintas dari arah utara ke selatan menyeberangi rel tanpa palang pintu.

Pada saat yang sama melintas KA Mataram dari arah timur ke arah barat dan langsung menabrak mobil korban hingga hancur bahkan kepala mobil masuk ke saluran air.

"Mobil menyeberangi rel tanpa palang pintu dari utara ke selatan. Kereta dari timur ke barat," jelasnya.

Pernyataan KAI

Sementara itu, Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih sangat menyayangkan terjadinya peristiwa itu dan mengingatkan masyarakat agar selalu waspada, berhati-hati, disiplin mematuhi rambu-rambu saat akan melintasi perlintasan sebidang KA. Pelanggaran di perlintasan sebidang KA dapat membahayakan keselamatan, baik keselamatan para petugas kereta api, penumpang KA maupun pengguna jalan itu sendiri.

Feni menyebut, seluruh awak dan penumpang KA (75) Mataram dalam kondisi selamat dan aman. KA 75 Mataram sempat berhenti di Stasiun Kutoarjo untuk dilakukan pengecekan rangkaian dan penggantian lokomotif dampak dari temperan tersebut, KA 75 Mataram kembali melanjutkan perjalanan. KAI Daop 6 Yogyakarta juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang KA yang terdampak atas kejadian ini.

"KAI Daop 6 Yogyakarta sangat menyayangkan kejadian ini dan diharapkan tidak terjadi di kemudian hari. Masyarakat diimbau untuk mematuhi rambu-rambu yang berlaku, hanya melintas di perlintasan sebidang resmi dan tidak beraktivitas di sekitar jalur KA," ucap Fen.

Terpisah, Koordinator lapangan SPPG Desa Boto Daleman, Wikan Santoso, mengatakan mobil itu dalam perjalanan ke Yogyakarta untuk membeli perlengkapan dapur.

"Iya mau ke Jogja, belanja. Mau belanja kekurangan dapur," kata Wikan, Minggu seperti dikutip dari detikJateng.

Wikan menjelaskan, dapur MBG Desa Boto Daleman baru akan diluncurkan pada akhir bulan ini. Rencananya, pada Kamis (23/10) nanti pihaknya akan melakukan uji coba terlebih dahulu.

"Masih persiapan operasional, rencananya mau trial hari Kamis besok uji coba. Launching resminya sekitar tanggal 27 atau 28 Oktober ini," katanya.

Baca berita lengkapnya di sini.

(kid/wis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |