PM Jepang Takaichi Siap Dialog dengan Beijing usai Bikin China Murka

7 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Di tengah kemarahan China atas sikap Tokyo terkait Taiwan, Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi pada Rabu (17/12) menegaskan pintu dialog dengan Beijing masih terbuka.

Berbicara dalam konferensi pers setelah sidang parlemen luar biasa, Takaichi menyatakan sikapnya untuk membangun hubungan yang konstruktif dan stabil tetap tidak berubah sejak menjabat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jepang selalu membuka pintu untuk dialog karena kedua negara memiliki masalah yang perlu diselesaikan," ujarnya, seperti dikutip Anadolu Agency.

"Pernyataan saya mengenai situasi yang mengancam kelangsungan hidup tidak mengubah sikap yang dipegang oleh pemerintah sebelumnya," tambah Takaichi.

Ia juga mengatakan Jepang akan menjelaskan posisinya kepada China dan komunitas internasional melalui jalur diplomatik.

Ketegangan antara China dan Jepang memburuk sejak 7 November, ketika Takaichi menyatakan serangan China ke Taiwan dianggap sebagai "situasi yang mengancam kelangsungan hidup."

Pernyataan itu berpotensi membuka jalan bagi Jepang untuk menggunakan hak membela diri secara kolektif.

Namun, Beijing mengecam keras pernyataan itu dan mengambil langkah balasan, termasuk mengimbau wisatawan China untuk menghindari Jepang dan menghentikan impor makanan laut.

Sementara itu, menurut pernyataan yang dirilis Kementerian Pertahanan melalui media sosial perusahaan AS, X, Menteri Pertahanan Jepang Shinjiro Koizumi melakukan panggilan telepon dengan Menteri Pertahanan Inggris John Healey.

Dalam panggilan itu, Koizumi "menjelaskan penyinaran radar China terhadap pesawat SDF pada 6 Desember."

Kedua pihak "berbagi tekad untuk hadapi tantangan di Euro-Atlantik dan Indo-Pasifik serta mendorong era baru kerja sama pertahanan", demikian bunyi pernyataan itu.

Tokyo pada Minggu (7/12) mengatakan jet tempur J-15 China yang diluncurkan dari kapal induk Liaoning mengunci radar kedua jet F-15 Jepang di atas perairan internasional di tenggara Pulau Utama Okinawa.

Namun, China mengatakan manuver itu bersifat profesional, aman, terkendali, dan tidak dapat diperdebatkan.

Ia juga menambahkan bahwa mengaktifkan radar adalah "praktik umum" bagi pesawat berbasis kapal induk selama latihan.

Secara terpisah, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun pada Rabu (17/12) mengatakan Jepang seharusnya melakukan refleksi atas tindakan sendiri alih-alih mencari dukungan internasional atas posisinya.

Ia menanggapi pertanyaan penasihat keamanan nasional Jepang Ichikawa Keiichi dalam pembicaraan dengan pejabat Inggris, Prancis, Jerman, dan Kanada.

"Yang harus dilakukan pihak Jepang adalah mendengarkan seruan itu dan melakukan introspeksi, alih-alih mencoba mempengaruhi negara lain agar mempercayai penjelasan mereka yang tidak berdasar," ujar Guo.

"Kami mendesak beberapa pihak di Jepang untuk berhenti menyebarkan narasi salah, menghadapi sejarah, memperbaiki kesalahan, menarik pernyataan salah, memenuhi komitmen, serta bertanggung jawab demi jawaban yang dapat diterima China dan komunitas internasional," tambah dia.

(rnp/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |