Politikus PKS Anggap Pernyataan Prabowo soal Israel Prematur

1 day ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Hidayat Nur Wahid menilai pernyataan untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel tidak perlu buru-buru disampaikan Indonesia. Hal ini merespons pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang membuka peluang normalisasi hubungan dengan Israel jika Palestina merdeka.

Saat ini, kata politikus PKS itu, lebih baik jika Prabowo berfokus kepada perjuangan kemerdekaan Palestina untuk berdaulat secara penuh. Peluang normalisasi hubungan dengan Israel, kata dia, tidak tepat dibahas saat Israel masih kerap melanggar berbagai kesepakatan gencatan senjata.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hidayat berujar Israel bisa saja menyetujui syarat-syarat tertentu agar diakui negara lain, termasuk Indonesia. Namun, kata Hidayat, besar kemungkinan negara Zionis itu akan melanggar syarat tersebut di kemudian hari. "Publik tentu tidak ingin Presiden Prabowo jadi korban Israel," kata Hidayat melalui keterangan tertulis pada Jumat, 30 Mei 2025.

Hidayat mencontohkan hubungan beberapa negara Arab dengan Israel. Sejumlah negara Arab, kata dia, telah menormalisasi hubungan dengan Israel dengan dalih untuk mewujudkan Palestina Merdeka. Hasilnya tidak sesuai harapan. "Malah Israel makin merasa mendapat legitimasi untuk memperluas kekuasaannya dan penjajahannya atas Palestina," ucap Hidayat.

Meski begitu, Hidayat mendukung pernyataan Prabowo yang ingin Palestina merdeka. Hidayat mengklaim Prabowo memiliki harapan yang sama dengan dirinya, yaitu agar Palestina menjadi negara yang benar-benar merdeka dan berdaulat penuh. Dia pun percaya pernyataan Prabowo yang siap menormalisasi hubungan dengan Israel jika Palestina merdeka merupakan bentuk dukungan untuk rakyat Palestina.

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menyatakan akan mengakui Israel jika mereka memberi pengakuan kepada Palestina sebagai negara berdaulat. Prabowo juga mengatakan pemerintah Indonesia siap menjamin keamanan Israel setelah mengakui Palestina sebagai negara merdeka.

Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo saat joint statement bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta, 28 Mei 2025. Prabowo mengatakan two state solution adalah satu-satunya jalan bagi kemerdekaan Palestina.

“Begitu negara Palestina diakui oleh Israel, Indonesia siap untuk mengakui Israel dan kami siap untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel,” kata Prabowo.

Eka Yudha Saputra dan Savero Aristia Wienanto berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |