Sederet Perbedaan Haji Furoda dan Plus, Biaya hingga Waktu Tunggunya

1 day ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia adalah negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Tak heran apabila antusias masyarakat untuk melaksanakan ibadah haji sangat tinggi. Namun, kuota haji yang terbatas membuat pemeluk agama Islam di Tanah Air harus bersabar dalam menunggu antrean hingga bertahun-tahun.

Di balik waktu tunggu yang lama, terdapat program haji furoda dan haji plus yang bisa menjadi solusi bagi muslim Indonesia untuk mempercepat keberangkatan ke Tanah Suci di Arab Saudi. Lantas, apa saja perbedaan haji furoda dan haji plus? 

1. Dasar Hukum

Melansir laman Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), haji furoda merupakan ibadah haji yang penyelenggaraannya diatur langsung oleh Pemerintah Arab Saudi melalui undangan khusus. Calon jemaah haji furoda tidak mengambil alokasi kuota nasional yang biasanya terbatas, tetapi menggunakan visa undangan atau disebut sebagai haji mujamalah. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sementara itu, mengutip laman Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), haji plus adalah ibadah haji yang diambil dari kuota haji reguler dan telah ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia. Ketentuan haji plus atau haji khusus diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah. 

2. Penyelenggara

Penyelenggara ibadah haji furoda merupakan badan hukum resmi yang disebut sebagai Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). PIHK beroperasi dengan mengantongi izin dari Kementerian Agama (Kemenag). Dalam kegiatannya, PIHK wajib melaporkan rencana keberangkatan jemaah kepada Kemenag agar izinnya tidak dicabut. 

Sementara ibadah haji plus diselenggarakan oleh agen perjalanan swasta yang telah terdaftar dan mempunyai legalitas resmi dari Pemerintah Indonesia. Pelaksanaan ibadah haji plus sesuai dengan kuota haji yang telah ditetapkan. 

3. Waktu Tunggu

Masa tunggu keberangkatan jemaah haji furoda cenderung lebih fleksibel lantaran tidak terikat dengan kuota haji reguler. Namun, hal itu juga bergantung pada kesepakatan penyelenggara dengan calon jemaah. Keberangkatan bisa dilakukan di tahun yang sama dengan penerimaan visa mujamalah dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. 

Sedangkan masa tunggu keberangkatan haji plus yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia umumnya bisa dilakukan dalam kurun waktu 5-9 tahun. Waktu antrean itu tentu lebih singkat dibandingkan dengan haji reguler yang selama puluhan tahun. 

4. Biaya

Menurut Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh) Muhammad Firman Taufik, biaya haji furoda pada 2024 mencapai sekitar Rp 373,9 juta hingga Rp 975,3 juta. Sedangkan biaya haji khusus atau dikenal sebagai Ongkos Naik Haji Plus (ONH Plus) sekitar Rp 159,7 juta hingga Rp 958,4 juta. 

5. Fasilitas

Haji furoda umumnya menawarkan fasilitas yang lebih premium dan eksklusif, seperti transportasi yang nyaman dan penginapan dekat Masjidil Haram. Sementara fasilitas haji khusus tetap mewah dibandingkan program haji reguler, tetapi biasanya masih di bawah level haji furoda. 

6. Durasi Ibadah Haji

Masa tinggal ibadah haji furoda jauh lebih singkat dibandingkan dengan haji reguler, yaitu 16-24 hari saja. Sementara durasi ibadah haji plus di Arab Saudi berlangsung sekitar 25 hari, di mana haji reguler bisa tinggal hingga 40 hari.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |