70 Ribu Lebih Anak-anak Gaza Terancam Malnutrisi Akut

4 hours ago 1

CNN Indonesia

Minggu, 25 Mei 2025 00:10 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

World Food Programme (WFP), lembaga di bawah PBB, mengungkap lebih dari 70 ribu anak-anak di wilayah Gaza terancam malanutrisi akut imbas militer Israel memblokade bantuan kemanusiaan ke Palestina.

Warga Palestina di Gaza berada di ambang kelaparan dan sangat membutuhkan bantuan. Anak-anak harus mengantre berjam-jam untuk mendapatkan makanan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"WFP mengambil setiap kesempatan untuk memberikan bantuan makanan dan nutrisi - tetapi ini hanyalah setetes air di dalam ember," tulis badan WFP di X, melansir Aljazeera, Sabtu (24/5).

"Untuk mencegah kelaparan dan menyelamatkan nyawa, kami membutuhkan akses yang segera, tidak terbatas, dan aman untuk mengirimkan bantuan," lanjutnya.

Israel hanya mengizinkan sedikit bantuan yang masuk ke Gaza minggu ini setelah melonggarkan sebagian blokade yang telah berlangsung selama 11 minggu.

Selain ancaman malanutrisi terhadap puluhan ribu anak-anak, Kantor Media Pemerintah Gaza mencatat 300 kasus keguguran di wilayah tersebut karena kelaparan. Tidak hanya itu, sedikitnya 58 warga Palestina meninggal dunia karena kekurangan gizi dan 242 lainnya karena kekurangan makanan dan obat-obatan.

Sekjen PBB Antonio Guterres mengecam tindakan blokade bantuan untuk Gaza yang dilakukan Israel. Ia mengatakan serangan militer Israel dan blokade bantuan kemanusiaan mendorong penduduk Gaza ke ambang kelaparan.

"Selama hampir 80 hari, Israel memblokir masuknya bantuan internasional yang menyelamatkan nyawa," kata Guterres dalam sebuah pernyataan.

"Seluruh penduduk Gaza menghadapi risiko kelaparan," lanjutnya.

Meskipun Israel mengizinkan beberapa ratus truk untuk memasuki ke Gaza minggu ini, Guterres menggambarkan aliran pasokan sangat tidak memadai.

"Semua bantuan yang diizinkan hingga saat ini hanya berjumlah satu sendok teh ketika bantuan yang dibutuhkan sangat banyak," katanya.

Ia mengatakan bahwa serangan Israel menyebabkan kematian dan kehancuran yang mengerikan di wilayah Gaza. Menurutnya sekitar 80 persen wilayah Gaza telah dinyatakan sebagai zona militer Israel atau berada di bawah perintah evakuasi.

"Tanpa akses bantuan yang cepat, dapat diandalkan, aman, dan berkelanjutan, lebih banyak orang akan meninggal - dan konsekuensi jangka panjang bagi seluruh populasi akan sangat besar," kata Guterres.

(dmi/dmi)

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |