Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden RI Prabowo Subianto menggelar rapat kabinet paripurna dengan seluruh jajaran menteri dan kepala lembaga di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12) lalu.
Salah satu yang jadi bahasan utama Prabowo dengan para bawahannya itu adalah penanganan pascabencana hidrometeorologi yang terjadi secara sporadis di tiga provinsi Sumatra--Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat--pada akhir November lalu. Proses penanggulangan pascabencana--termasuk membuka titik terisolasi dan pencarian korban--masih berlangsung di sejumlah daerah terdampak.
Pada kesempatan itu, Prabowo menjawab kritik dari berbagai pihak yang mendesak penetapan status darurat bencana nasional atas banjir dan longsor di Pulau Sumatra. Ia mengatakan situasi kini sudah terkendali, dan memaparkan prioritas bantuan dari pemerintah pusat untuk daerah terdampak bencana di Pulau Sumatra tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada yang teriak-teriak ingin ini dinyatakan bencana nasional, kita sudah kerahkan, ini 3 provinsi dari 38 provinsi. Jadi situasi terkendali, saya monitor terus," kata Prabowo dalam sidang kabinet paripurna, Jakarta, Senin (15/12).
Dalam rapat kabinet itu, sejumlah jajarannya pun melaporkan soal rencana pengiriman bantuan baik logistik maupun sumber daya manusia ke daerah terdampak bencana. Berikut rangkuman beberapa bantuan yang dikirimkan pascarapat kabinet, serta yang direncanakan segera dikirim dari institusi pusat ke daerah bencana.
Ribuan tenda pengungsi kiriman Kemensos
Kementerian Sosial mengirim ribuan tenda berbagai ukuran untuk para pengungsi banjir longsor di Aceh yang didistribusikan mulai Selasa (16/12). Menteri Sosial Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) hadir langsung untuk memberikan bantuan tersebut.
Adapun tenda yang didistribusikan ke daerah terdampak bencana di Tanah Rencong adalah tenda induk 6 unit, tenda gulung 2.600 lembar, tenda serbaguna 13 dan tenda keluarga 586 unit.
Selain itu Kemensos juga mengirim peralatan seperti selimut, pakaian anak, perlengkapan dan peralatan keluarga, kasur, lampu emergensi, hingga makanan cepat saji dengan nilai keseluruhan bantuan Rp9 miliar.
Gus Ipul mengatakan pihaknya dan Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem sudah bekerja sama kesekian kalinya untuk memberikan dukungan logistik dalam penanggulangan bencana banjir dan longsor di provinsi itu.
"Bantuan kali ini ada tenda, kidswear, family kit, hingga makanan siap saji untuk korban bencana di Aceh," kata Gus Ipul kepada wartawan, Selasa (16/12).
Tak hanya logistik, Kemensos juga mendirikan sebanyak 21 dapur umum bekerja sama dengan dinas sosial provinsi, kabupaten/kota dan didukung BNPB dan TNI/Polri setempat.
"Dari 21 dapur umum itu, beroperasi sampai tanggal 9 Desember dengan menghadirkan 100 ribu lebih porsi setiap harinya," kata Gus Ipul.
Gus Ipul memastikan sampai hari ini masih tersisa 14 dapur umum aktif yang menghasilkan 85 ribu porsi per harinya.
Presiden Prabowo Subianto (kiri) menyapa anak-anak pengungsi saat mengunjungi posko pengungsian di Kuala Simpang, Aceh Tamiang, Aceh, Jumat (12/12/2025). ( ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Ratusan personel dan 75 unit kendaraan Polri
Pada hari yang sama, Polri kembali mengirim 273 personel terlatih, 75 unit beragam kendaraan, bantuan logistik dan lainnya untuk membantu penanganan bencana di Pulau Sumatra--Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Pengiriman dilakukan melalui Kapal Pelni yang diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa malam.
"Hari ini kami memberangkatkan pasukan dan logistik kemanusiaan Polri untuk membantu saudara kita di Aceh, Sumut dan Sumbar yang terdampak bencana alam dan ini bagian operasi Operasi Aman Nusa II dan Operasi Lilin," kata Asisten Utama Bidang Operasi (Astamaops) Kapolri Komjen Pol Mohammad Fadil Imran seperti dikutip dari Antara.
Ia menegaskan kehadiran Polri di lokasi bencana bukan hanya simbolis yang hanya sekedar tampak tapi kehadiran petugas di lokasi bencana bertujuan menyelesaikan masalah. Selain itu, 75 kendaraan terdiri dari ambulans, kendaraan logistik, kendaraan dapur lapangan, motor trail dan kendaraan lainnya.
Untuk personel ada tim kesehatan Pusdokes Polri yang dilengkapi ambulans dan tenaga medis terlatih serta 226 personel Brimob dilengkapi dua perwira, lima personel Korpolairud dan sejumlah sopir.
Menurut dia, pengiriman personel ini merupakan penebalan personel yang telah berada di lokasi bencana yakni 10.999 personel yang tersebar di tiga provinsi tersebut.
Direktur Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Tri Andayani mengatakan kapal yang mengangkut bantuan ini akan berlayar menuju ke Medan, lalu ke Aceh dan terakhir ke Padang.
Hercules TNI AU angkut sling baja
Awal pekan ini, TNI AU mengerahkan pesawat angkut Hercules untuk membawa lima unit sling baja dengan total berat sekitar 6 ton untuk kebutuhan pembangunan jembatan di wilayah bencana Kabupaten Bener Meriah, Aceh.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, mengatakan kabel tersebut dikirim menggunakan C-130 Super Hercules dari Lanud Soewondo Medan menuju Bandara Rembele pada Senin (15/12).
"Upaya ini kami lakukan untuk mendukung proses perbaiki jembatan yang rusak karena bencana. Dengan demikian akses transportasi dapat kembali dibuka dan mobilitas masyarakat berangsur normal," kata I Nyoman dikutip dari Antara.
I Nyoman melanjutkan, selain membawa peralatan untuk membangun jembatan, pesawat Hercules itu juga mengangkut 50 set generator genset.
Alat tersebut digunakan untuk memberikan arus listrik kepada korban terdampak bencana di Aceh sekaligus membantu proses pembangunan jembatan.
"Pesawat ini turut membawa bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak," jelas dia.
Setelah pesawat sampai di Rembele, personelnya langsung mendistribusikan barang-barang tersebut ke lokasi bencana. I Nyoman berharap, upaya yang dilakukan pihaknya ini dapat membantu mempercepat pemulihan wilayah pascabencana.
Ratusan nakes bantuan medis
Dalam rapat kabinet paripurna awal pekan ini, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melapor ke Prabowo bahwa ada sekitar 600 ratusan tenaga kesehatan (nakes) tambahan akan dikirim ke wilayah terdampak bencana hidrometeorologi banjir bandang dan longsor yang sporadis di tiga provinsi pulau Sumatra.
Dari jumlah itu, Budi melaporkan setidaknya sebanyak 450 orang tenaga kesehatan siap diberangkatkan pada pekan ini. Dia mengatakan para nakes bantuan itu terdiri atas dokter, dokter spesialis, koas, dan perawat.
"Kita batch pertama akan memberangkatkan 600 orang. 450 orang sudah siap untuk diberangkatkan minggu ini. Kalau Bapak berkenan flag-off, atau nanti saya enggak tahu, kalau berkenan [para tenaga kesehatan] diangkutnya pakai [pesawat TNI] Hercules, Pak, di Halim [Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta]," kata Budi dalam rapat itu.
Para tenaga kesehatan yang dipersiapkan oleh Kementerian Kesehatan itu nantinya akan bekerja di rumah sakit, puskesmas, RS lapangan selama kurang lebih dua pekan lalu akan dirotasi. Budi Gunadi menjelaskan rotasi setiap 2 minggu dilakukan untuk mencegah para tenaga kesehatan mengalami kelelahan (fatigue).
Penjernih air dari Kementan
Kementerian Pertanian (Kementan) mengirim bantuan logistik hingga alat penjernih air ke daerah terdampak bencana di Sumatra dengan menggunakan kapal perang TNI Angkatan Laut .
Pelepasan bantuan bencana dari Kementan ke Pulau Sumatra tahap ke-3 itu dilakukan Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Mako Kolinlamil di Jakarta Utara, Selasa kemarin. Mengutip dari Antara, pada pengiriman tahap ketiga, tercatat sebanyak 70 truk bantuan diberangkatkan meliputi kasur, minyak goreng, makanan siap saji, perlengkapan kebersihan, hingga kebutuhan dasar lainnya.
Selain logistik pangan, Kementan juga mengirim alat penjernih air, genset untuk penerangan, serta perlengkapan darurat sesuai permintaan pemerintah daerah.
Amran bilang pengiriman bantuan tersebut merupakan tindak lanjut atas arahan Prabowo agar seluruh kementerian dan lembaga bergerak bersama meringankan beban masyarakat terdampak bencana di wilayah Sumatra.
"Semua kementerian, lembaga, Badan yang terkait langsung kolaborasi dengan (TNI) Angkatan Laut untuk mengirim barang ke Aceh, Sumut, dan Sumatera Barat. Ini adalah pengapalan yang ketiga kita berangkatkan," kata Amran.
Pengiriman bantuan didukung penuh oleh TNI Angkatan Laut dengan melibatkan ratusan personel, termasuk 310 prajurit Marinir yang siap membantu penanganan di daerah terdampak.
Gibran kunjungi lagi daerah terdampak
Kekinian, pada Rabu (17/12) ini, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kembali melakukan kunjungan kerja ke lokasi terdampak bencana di Sumatra. Dia tiba di Lapangan Udara (Lanud) TNI AU Soewondo, Medan, sekitar pukul 08.00 WIB dan disambut adik iparnya yang juga Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution.
Mengutip dari Antara, setelah transit di Medan, Gibran kembali mengudara ke Kabupaten Gayo Lues, Aceh menggunakan helikopter dengan waktu tempuh sekitar satu jam.
Di Gayo Lues, Gibran menyapa pengungsi di Posko Desa Kampung Gumpang Lempuh, kemudian melihat infrastruktur Jembatan Aih Boboh yang terputus karena banjir.
Selanjutnya Gibran dijadwalkan menuju Kabupaten Pidie Jaya untuk meninjau kondisi pengungsi di Posko Masjid At Taqwa Meunasah Balek, kemudian melihat infrastruktur jembatan yang putus di Kecamatan Meureudu.
Dalam rangkaian kunjungan kerjanya, Gibran didampingi Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma'ruf.
Adapun kunjungan ini merupakan kali kedua setelah pada 4 Desember lalu, Gibran meninjau tiga titik wilayah terdampak banjir mulai dari Kabupaten Agam (Sumatera Barat), Tapanuli Selatan (Sumatera Utara), dan Aceh Singkil (Aceh).
(kid/ugo)

13 hours ago
3














































