Hilang di Selat Makassar, Kapal Ambulans Ditemukan di Laut Madura

5 hours ago 3

CNN Indonesia

Jumat, 24 Okt 2025 18:48 WIB

Kapal ambulans hilang kontak di Selat Makassar ditemukan selamat di Selat Madura. Tiga awak kapal dalam kondisi baik setelah terombang-ambing di laut. Kapal ambulans yang dilaporkan hilang kontak di Selat Makassar, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, mengangkut tiga orang warga, akhirnya ditemukan terdampar di Selat Madura, Jawa Timur dalam kondisi selamat. Ilustrasi (CNN Indonesia/Safir Makki)

Makassar, CNN Indonesia --

Kapal ambulans yang dilaporkan hilang kontak di Selat Makassar, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, mengangkut tiga orang warga, akhirnya ditemukan terdampar di Selat Madura, Jawa Timur dalam kondisi selamat.

Kapal yang dinakhodai M. Tahir (65) bersama dua anak buah kapal, Najamuddin (55) dan Hasri (60), terombang-ambing di laut Selat Madura, sebelum akhirnya terdampar di kawasan permukiman penduduk, Jumat (24/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya benar, seluruh awak selamat semua," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Makassar, Andi Sultan dalam rilisnya.

Kapal ambulans milik Pemerintah Kabupaten Pangkep dinyatakan hilang kontak di perairan Selat Makassar pada Senin (13/10).

Kapal tradisional tersebut berangkat dari Pulau Tinggalungan menuju Pulau Dewakkang sekitar pukul 07.00 WITA, dengan estimasi waktu tempuh sekitar delapan jam. Namun hingga malam hari, kapal tak kunjung tiba di tujuan sesuai jadwal.

"Kami belum bisa memastikan penyebab pasti kejadian ini, apakah kapal mengalami mati mesin atau gangguan lainnya. Saat ini kami masih melakukan koordinasi untuk mendapatkan keterangan lebih jelas," ujarnya.

Andi Sultan mengatakan bahwa pihaknya masih terus memantau kondisi kapal dan para awak.

"Yang terpenting mereka selamat. Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan perjalanan pulang mereka berlangsung aman," katanya.

Basarnas bersama tim gabungan sempat melakukan operasi pencarian selama tujuh hari di sekitar perairan Pangkep. Namun karena tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan kapal maupun penumpang, operasi akhirnya dihentikan pada 21 Oktober lalu.

Kapal yang mampu menampung hingga 18 penumpang ini dirancang sebagai kapal ambulans laut untuk melayani masyarakat di pulau-pulau terluar Kabupaten Pangkep.

Saat ditemukan di perairan Selat Madura, kapal dilaporkan sedang dalam kondisi rusak ringan dan kini tengah diperbaiki sebelum nantinya berlayar kembali ke Sulawesi Selatan.

(fra/mir/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |