Isi Pembicaraan Bilateral Puan dengan PM China selama 45 Menit

5 hours ago 2

CNN Indonesia

Minggu, 25 Mei 2025 21:19 WIB

Saat berbicara bilateral dengan PM China, Puan salah satunya menyinggung Konferensi Asia Afrika (KAA) yang pada tahun ini mencapai usia ke-70. Ketua DPR Puan Maharani (kanan) berjabat tangan dengan Perdana Menteri China Li Qiang (kiri) saat melakukan pertemuan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (25/5/2025). (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani melakukan pembicaraan bilateral dengan Perdana Menteri China Li Qiang, Minggu (25/5). Banyak isu yang dibahas dalam pembicaraan lebih dari 45 menit itu.

"Dalam pertemuan tadi kami membahas berbagai isu terkait kerja sama bilateral kedua negara seperti bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan tentu saja termasuk kerja sama antarparlemen," ujar Puan di Gedung DPR, Jakarta, Minggu (25/5) petang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puan mengatakan situasi politik dan ekonomi global juga menjadi perhatian dalam pertemuan tersebut.

"Termasuk juga kami membahas terkait dengan bagaimana membuka blokade kemanusiaan yang ada di Gaza, meminta dukungan kepada RRT (Republik Rakyat Tiongkok) dan bagaimana agar perang yang ada di wilayah Gaza bisa segera berakhir dengan adanya two state solution," ungkap Puan.

Puan juga menyinggung Konferensi Asia Afrika (KAA) yang pada tahun ini mencapai usia ke-70. RI dan China, kata Puan, sudah sangat lama bekerja sama terutama dalam upaya membebaskan negara-negara berkembang di Asia-Afrika untuk mendapatkan kemerdekaannya.

"Jadi, hubungan ini sudah berjalan dari dulu yang mana Yang Mulia Perdana Menteri Li Qiang menyatakan bahwa hubungan itu dimulai dari persahabatan antara Yang Mulia Mao Tse Tung dengan Bapak Presiden Soekarno," tutur Puan.

"Dan itu berlanjut sampai sekarang. Alhamdulillah mudah-mudahan hubungan ini bisa semakin baik, semakin erat dan tentu saja meningkat dari waktu ke waktu untuk kesejahteraan kedua rakyat yang ada di kedua negara," katanya.

(ryn/kid/dna)

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |