Komisaris Utama Ditangkap Kejagung, Ini Daftar Bisnis di Bawah Sritex

12 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan Agung (Kejagung) menangkap Komisaris Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) Iwan Setiawan Lukminto di Solo, Jawa Tengah, pada Selasa, 20 Mei 2025. Penangkapan Iwan berkaitan dengan kasus dugaan korupsi dan penyalahgunaan kredit di perusahaan tekstil itu. 

“Diamankan di Solo dan dibawa ke Jakarta, berkaitan dengan pemberian kredit dari beberapa bank,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar ketika dikonfirmasi, pada Rabu, 21 Mei 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain tekstil, Sritex juga membawahi sejumlah lini bisnis. Apa saja? 

Sritex didirikan oleh pengusaha asal Solo, HM Lukminto atau Muhammad Lukminto. Setelah Lukminto meninggal dunia pada 2014, perusahaan dilanjutkan oleh dua putranya, Iwan Setiawan Lukminto dan Iwan Kurniawan Lukminto atau Wawan, yang kini menjabat sebagai Direktur Utama. 

GOR Sritex

Melansir Antara, keluarga Lukminto juga mempunyai lini bisnis lain, salah satunya adalah Gedung Olahraga atau GOR Sritex di Kota Solo. GOR tersebut menjadi salah satu destinasi utama untuk arena bola voli dan basket, serta berbagai acara yang melibatkan massa. 

Hingga kini, GOR Sritex masih aktif dimanfaatkan untuk mengadakan berbagai jenis turnamen olahraga. Teranyar, GOR di tengah Kota Surakarta tersebut menjadi salah satu titik yang dipilih sebagai lokasi pertandingan para basket Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024. 

Museum Tumurun

Keluarga Lukminto juga masih menjalankan museum yang berisi berbagai koleksi karya seni, yaitu Museum Tumurun. Museum yang beralamat di Jalan Kebangkitan Nasional Nomor 2, Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo tersebut didirikan oleh putra keempat Lukminto, Wawan, pada 2008. 

Di Museum Tumurun, terdapat berbagai karya seni instalasi, seni kontemporer, lukisan, hingga mobil antik. Pada mulanya, museum tersebut adalah museum pribadi milik keluarga Lukminto, tetapi kini sudah dibuka untuk umum dengan sistem berbayar.

Hotel dan Restoran

Di bawah pengelolaan anak perusahaan Sritex Group, PT Wisma Utama Binaloka, keluarga Lukminto mengoperasikan sejumlah hotel dan restoran yang tersebar di berbagai daerah. Beberapa di antaranya adalah Restoran dan Hotel Diamond, @Hom, Grand Orchid, serta salah satu Hotel Grand Quality yang berada di Yogyakarta. 

Selain itu, ada juga dua Hotel Holiday Inn Express di Yogyakarta dan Bali, serta Horison, Holiday Inn, Holiday Inn Express, dan Solo Mansion. 

Pabrik Kertas

Keluarga Lukminto juga mempunyai pabrik kertas di bawah pengelolaan PT Sriwahana Adityakarta Tbk. Perusahaan yang didirikan pada 2 Juli 1990 tersebut mempunyai luas bangunan lebih dari 4.200 meter persegi yang terletak di Boyolali, Jawa tengah. 

Jihan Ristianti, Hammam Izzuddin, dan Adil Al Hasan berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 
Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |