Mengenal kehidupan semut yang terstruktur dan penuh keajaiban

4 weeks ago 9

Jakarta (ANTARA) - Meskipun berukuran kecil, semut memiliki kehidupan yang terorganisir dengan baik dan menyimpan banyak keajaiban yang menarik untuk dipelajari lebih dalam.

Sebagai salah satu hewan sosial yang paling sukses di dunia, semut membentuk koloni yang jumlah anggotanya bisa mencapai ribuan bahkan jutaan. Kehadiran mereka yang tersebar di hampir seluruh penjuru Bumi menjadikan semut sebagai objek penelitian yang tak pernah habis.

Berikut ini akan dibahas lebih dalam mengenai kehidupan semut, yang mungkin belum banyak diketahui, berdasarkan berbagai sumber.

Baca juga: Pemburu telur semut merah di Lebak atasi kemiskinan dan pengangguran

Mengenal kehidupan semut

Semut hidup dalam koloni yang jumlah anggotanya bisa berkisar dari beberapa lusin hingga jutaan semut. Beberapa spesies semut yang biasa ditemui di halaman belakang rumah cenderung membentuk koloni yang besar.

Pola perkembangbiakan dan perilaku sosial semut bervariasi antar spesies, namun semut yang sering dijumpai di halaman belakang, yang umumnya terbagi menjadi spesies merah dan hitam, memiliki pola kehidupan yang kurang lebih seperti ini:

1. Selama musim kawin tahunan, semut betina dan jantan yang baru dewasa dengan sayap akan terbang meninggalkan koloni asal mereka.

2. Jantan biasanya berkumpul di tempat yang nyaman dan mengeluarkan aroma untuk menarik perhatian betina, yang akan kawin dengan satu atau lebih jantan, tergantung pada spesiesnya.

3. Setelah kawin, betina terbang mencari tempat yang tepat untuk membangun koloni. Setelah menemukan lokasi yang cocok, betina akan melepaskan sayapnya (sebagai simbol pengorbanan kebebasan untuk masa depan koloni), menggali tanah, dan mulai bertelur yang kelak akan berkembang menjadi semut pekerja yang membangun koloni tersebut.

Baca juga: Cara membasmi semut dengan bahan alami

Mengenal koloni semut

Setelah dibesarkan oleh ratu, keturunan pertama mulai menjalankan tugas-tugas seperti memperluas sarang, mencari makanan, dan merawat telur-telur yang terus diletakkan oleh si betina, yang biasa disebut ratu.

Perlu diketahui juga, beberapa koloni hanya memiliki satu ratu, beberapa memiliki lebih dari satu, dan ada juga yang tidak memiliki ratu sama sekali, dengan telur yang diletakkan oleh pekerja betina untuk berkembang biak.

Saat ratu terus berkembang biak, koloni dapat berkembang pesat hingga mencapai jutaan semut, sebagian besar merupakan semut betina mandul, tanpa sayap, dan terbagi dalam berbagai kasta, seperti pekerja yang membersihkan sarang dan prajurit yang menjaga koloni.

Semut pekerja umumnya hidup antara satu hingga tiga tahun, sementara koloni dapat bertahan hingga 30 tahun. Ratu biasanya memiliki umur yang panjang, hampir sama lamanya. Berbeda dengan lebah jantan, yang hanya memiliki tujuan untuk berkembang biak dan makan, mereka memiliki umur yang jauh lebih pendek, hanya beberapa minggu.

Struktur koloni semut: Peran ratu, pekerja, dan semut jantan

Koloni semut dipimpin oleh seekor ratu yang bertugas bertelur dan memastikan kelangsungan hidup koloni. Semut pekerja, yang sebagian besar adalah betina tanpa sayap, memiliki peran untuk mencari makanan, bekerja di sarang, melindungi koloni, serta merawat keturunan ratu.

Pada waktu-waktu tertentu dalam setahun, beberapa spesies semut akan menghasilkan semut jantan, yang kemudian kawin dengan ratu sebelum akhirnya mati.

Baca juga: Ragam jenis semut di sekitar kita dan ciri-cirinya

Rahasia kekuatan semut dalam mencari dan membawa makanan

Semut pekerja memiliki kemampuan luar biasa dalam menemukan sumber makanan. Dengan penciuman yang sangat tajam, yang terletak pada antena mereka, semut bisa mendeteksi aroma makanan dari jarak jauh.

Antena semut memiliki kemampuan penciuman jauh lebih baik dibandingkan manusia, memungkinkan mereka untuk mengikuti jejak aroma hingga menemukan sumber makanan. Setelah menemukan makanan, semut akan memilih dan mengangkut-nya.

Meski tubuhnya kecil, semut pekerja memiliki kekuatan luar biasa, bahkan mampu membawa beban hingga 50 kali lebih berat daripada berat tubuhnya.

Selain itu, semut juga dikenal karena sifat gotong-royong mereka, sehingga makanan yang besar sekalipun dapat diangkat bersama-sama dan dibawa kembali ke sarang.

Selain antena, semut juga meninggalkan jejak aroma feromon sepanjang jalan menuju makanan. Feromon adalah zat kimia yang digunakan semut untuk berkomunikasi dengan semut lainnya.

Jejak feromon ini berfungsi seperti petunjuk arah, membantu semut lainnya mengikuti jalan yang sama dan menemukan sumber makanan yang telah ditemukan oleh semut pertama.

Baca juga: Cara tepat cegah penyebaran semut di rumah

Baca juga: Doa untuk mengusir semut

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |