Mobil Perdana Menteri Cina Dikawal Kavaleri Berkuda yang Pegang Bambu Runcing

4 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Perdana Menteri Cina Li Qiang di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, 25 Mei 2025 sekitar pukul 10.00 WIB pagi. Li Qiang disambut upacara kenegaraan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pantauan Tempo di lokasi, mobil hitam yang ditumpangi Li Qiang mulai memasuki area halaman Istana Merdeka, Jakarta Pusat, sejak pukul 10.00 WIB. Mobil yang ditumpangi Li Qiang dikawal Kavaleri berkuda yang membawa bambu runcing dengan Bendera Merah Putih di atasnya.

Saat memasuki kawasan Istana, Li Qiang disambut ratusan siswa dan siswi sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) yang berada di pinggir jalan masuk Istana Merdeka. Ratusan siswa dan siswi tampak mengibarkan dua bendera, yaitu Bendera Indonesia dan Bendera Cina. Di sekitar puluhan siswa SD itu, telah bersiaga ratusan pasukan pengamanan presiden (Paspampres) bersenjata.

Prabowo yang mengenakan setelan jas abu-abu dengan dasi biru muda sudah menunggu di depan pintu masuk Istana. Ketika keluar dari mobil, Li Qiang yang mengenakan jas biru dengan dasi merah menyalami Prabowo. Pertemuan keduanya diiringi salam hormat dari Paspampres.

Keduanya kemudian berjalan di atas karpet biru muda yang disediakan. Mereka menuju podium yang berada di depan Istana Merdeka. 

Upacara penyambutan dimulai. Ratusan Paspamres RI memberikan hormat kepada kedua pemimpin tersebut. Lagu kebangsaan kedua negara kemudian dikumandangkan. Selama lagu kebangsaan dikumandangkan, terdengar sejumlah dentuman meriam. 

Keduanya kemudian melakukan inspeksi pasukan. Inspeksi dilakukan dengan memutari halaman depan Istana Merdeka. Keduanya tampak melihat formasi baris-berbaris Paspampres.

Setelah itu, Prabowo dan Li Qiang memperkenalkan delegasi masing-masing. Prabowo tampak mengenalkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani

Kemudian keduanya masuk ke dalam Istana Merdeka. Di dalam Ruang Kredensial, bangsal pertama yang dicapai setelah memasuki pintu utama Istana Merdeka, keduanya melambaikan tangan kepada awak media. Hun Sen kemudian tampak mengisi daftar tamu undangan. Keduanya lalu memasuki ruang Istana Merdeka untuk melakukan rapat secara tertutup. 

Li Qiang tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Sabtu, 24 Mei 2025, pukul 15.21 WIB. Kehadiran Premier Li Qiang di Tanah Air menandai dimulainya kunjungan resmi yang rencananya akan berlangsung selama tiga hari mulai dari 24-26 Mei 2025.

Prabowo Subianto sebelummya menekankan pentingnya kemitraan strategis Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dalam menciptakan perdamaian dan stabilitas kawasan. Kepala Negara memandang bahwa hubungan bilateral antara Indonesia dan Tiongkok sangat strategis dan menjanjikan.

"Saya memandang hubungan antara Indonesia dan Tiongkok adalah suatu hubungan bilateral yang sangat strategis, sangat penting, dan sangat menjanjikan serta dapat menentukan keadaan perdamaian dan stabilitas di kawasan kita," ucap Presiden Prabowo dalam sambutannya pada Indonesia-China Business Reception 2025 yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta, pada Sabtu, 24 Mei 2025 dikutip dari keterangan resmi.

Dalam sambutannya, Presiden juga mengenang penghormatan luar biasa yang diterimanya saat pertama kali mengunjungi Tiongkok, bahkan sebelum dilantik secara resmi sebagai Presiden Republik Indonesia. "Juga setelah saya dilantik, baru mungkin kurang dari 3 minggu, negara pertama yang saya kunjungi resmi sebagai Presiden Republik Indonesia adalah Republik Rakyat Tiongkok," katanya. 

Presiden turut mengapresiasi nilai-nilai luhur dalam peradaban Tiongkok yang menekankan prinsip mutual benefit dan harmoni. Ia pun menyampaikan tekadnya untuk terus memperkuat hubungan kerja sama dengan Tiongkok sebagai mitra dagang terbesar Indonesia. 

"Perdagangan kita sudah melebihi 130 miliar dollar Amerika Serikat tiap tahun. Dan kita memandang bahwa Tiongkok adalah mitra sangat penting dalam pembangunan industri dan teknologi kita," ujar Presiden. 

Menurut dia, sejumlah proyek besar kerja sama antara Indonesia dan perusahaan Tiongkok telah berhasil dilakukan mulai dari perdagangan hingga teknologi. Presiden pun menyampaikan apresiasi terhadap perusahaan Tiongkok yang telah menciptakan lapangan kerja dan mendorong transfer teknologi, serta menunjukkan penyesuaian diri dengan kepentingan nasional Indonesia.

Dalam pandangan Presiden, kerja sama Indonesia dan Tiongkok tidak harus terbatas dalam sektor ekonomi saja. Namun, Presiden menyampaikan bahwa hubungan Indonesia dan Tiongkok dapat lebih luas pada kerja sama di banyak bidang. 

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |