Pertamina International Shipping Ekspasi Pasar dan Diversifikasi Kargo

5 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Perencanaan Bisnis PT Pertamina International Shipping (PIS) Eka Suhendra mengatakan kondisi geopolitik masih menjadi tantangan dalam aktivitas perdagangan global.

Menurut dia, kebijakan tarif impor, perang Rusia-Ukraina, ketegangan India dan Pakistan, serta konflik di kawasan sejumlah negara di Timur Tengah, merupakan dinamika yang berdampak cukup besar.

Oleh karena itu, PIS melakukan ekspansi pasar dan diversifikasi kargo untuk menyiasati kondisi tersebut. “Langkah ini kami ambil untuk mencegah ketergantungan perusahaan terhadap suatu pasar dan produk kargo tertentu,” kata Eka melalui keterangan tertulis, Sabtu, 24 Mei 2025.

Eka menuturkan, PIS terus memperluas rute pelayaran di domestik maupun luar negeri. Hingga kini, rute pelayaran PIS sudah mencapai 65 negara. Selain itu, PIS memiliki tiga kantor perwakilan, yakni di Singapura, Dubai, dan London. Ia mengklaim perluasan pasar dan layanan PIS menegaskan posisi subholding Pertamina Group ini sebagai pemain global di sektor logistik energi dan maritim.

“Keberhasilan langkah ini terbukti meningkatkan kontribusi pendapatan dari pasar non-captive hingga 64 persen sepanjang tahun 2024 dibanding tahun sebelumnya,” ujar Eka.

Lebih lanjut ihwal diversifikasi produk, Eka mengatakan PIS selalu menatap sektor lain yang berpotensi besar digarap, meski tetap fokus pada bisnis inti dalam pengangkutan energi. Adapun salah satu sektor lain disasar PIS untuk diversifikasi, yaitu dry bulk—muatan dalam bentuk padat yang diangkut dalam jumlah besar tanpa kemasan.

“Penetrasi di pasar dry bulk adalah contoh konkret kami dalam mengembangkan bisnis PIS ke tahap lebih jauh,” kata Eka. “Langkah ini juga cara kami mengantisipasi gejolak politik yang begitu dinamis beberapa waktu terakhir ini.”

Pilihan Editor:  Peran Adaro dalam Perkara Korupsi Minyak Pertamina

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |