CNN Indonesia
Minggu, 26 Okt 2025 09:53 WIB
Presiden Prabowo Subianto bersama pemimpin negara Asia Tenggara lainnya menandatangani Deklarasi Penerimaan Timor Leste sebagai anggota ASEAN. Tangkapan layar youtube Sekretariat Presiden
Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Prabowo Subianto bersama pemimpin negara Asia Tenggara lainnya menandatangani Deklarasi Penerimaan Timor Leste sebagai anggota ASEAN (Declaration on the Admission of Timor-Leste into ASEAN).
Penandatanganan berlangsung pada upacara pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEANdi Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Minggu (26/10).
Berdasarkan pantauan tayangan langsung kanal YouTube Kantor Berita BERNAMA yang dikutip Antara, penandatanganan deklarasi tersebut menandai penerimaan resmi Timor Leste sebagai anggota ke-11 ASEAN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Presiden Prabowo, deklarasi juga ditandatangani oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone. Kemudian, Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh, dan Sekretaris Tetap Kementerian Luar Negeri Myanmar U Hau Khan Sum.
Sementara itu Timor Leste diwakili oleh Perdana Menteri Kay Rala Xanana Gusmão.
Timor Leste menjadi anggota ke-11 ASEAN setelah penantian panjang sejak 2011 lalu.
Timor Leste telah mengajukan permohonan bergabung dengan ASEAN sejak tahun 2011. Negara termiskin di Asia Tenggara ini kemudian diberikan status pengamat (observer) pada 2022.
Pakar Timor Leste di Institut Republik Internasional, Parker Novak mengatakan, pemimpin Timor Leste memandang ASEAN sebagai sarana untuk 'memberi mereka legitimasi politik tambahan di kawasan'.
Seirama dengan itu, mantan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Marty Natalegawa juga berpandangan bahwa keanggotaan Timor Leste di ASEAN akan melindungi negara itu dari perebutan pengaruh negara kekuatan besar seperti Amerika Serikat dan China.
"Ini memberikan jaminan bahwa posisi Timor Leste dan pembangunan serta prospek masa depannya akan mirip dengan ASEAN," kata Marty.
Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn juga mengatakan bergabungnya Timor Leste dengan ASEAN akan memperkuat suara negara itu di forum internasional.
Sementara itu, Seorang peneliti pembangunan ekonomi di ibu kota Dili, Guteriano Neves berpendapat produktivitas Timor Leste yang rendah serta tata kelola negara yang juga rendah akan membatasi negara itu memperoleh manfaat ekonomi dari keanggotaan di ASEAN.
Neves mengatakan keanggotaan Timor Leste di ASEAN dapat menekan pemerintah untuk memberlakukan reformasi kelembagaan guna menarik investasi asing.
(fby/mik)

5 hours ago
2















































