CANTIKA.COM, Jakarta - Problem rambut rontok menjadi keluhan yang dialami banyak perempuan, termasuk Yura Yunita. Beberapa hari lalu pelantun Tutur Batin dan Dunia Tipu-tipu ini mengunggah foto rambut rontok yang cukup banyak saat ia sedang keramas.
"Mau jadi apa rambutkuuu?? Shock tadi keramas & baru kali ini sekali usap kok rontoknya segini banyaaaaak," tulis Yura di foto Instagram yang diunggahnya, Jumat 31 Oktober 2025.
Perlu diketahui jika setiap hari manusia mengalami kerontokan rambut sekitar 50-100 helai. Jumlah itu normal dan menjadi bagian dari proses matinya rambut. Jadi, bila kamurisau ada rambut rontok setiap hari bisa dihapus dari daftar kekhawatiran.
Ketika rambut rontok sudah menggumpal usai keramas, di atas bantal ketika bangun tidur, saat menyisir, ataupun saat menyapu lantai rumah, tanda-tanda itu boleh diperhitungkan.
Rambut rontok yang dipengaruhi tersebut biasanya mulai terjadi pada usia 30 atau 40-an. Bahkan, tidak jarang kondisi menuju kebotakan ini berawal sejak masa pubertas jika hormon Anda ‘membangunkan’ risiko kebotakan genetik tersebut.
Selain faktor genetik, penyebab rambut rontok lainnya bisa berupa kondisi-kondisi di bawah ini:
1. Perubahan hormon
Misalnya contohnya kehamilan, pascamelahirkan, penggunaan alat kontrasepsi tertentu, hingga menopause. Selain itu, hormon testosterone juga dikatakan sebagai penyebab dari kebotakan pada pria.
2. Masalah kesehatan
Berbagai penyakit bisa memicu kerontokan rambut, misalnya gangguan kelenjar tiroid, alopecia areata (kondisi autoimun yang menyerang folikel rambut), sampai infeksi di kulit kepala. Beberapa masalah kesehatan, seperti lichen planus dan sejumlah tipe lupus, juga dapat menyebabkan kebotakan permanen.
3. Perawatan atau pengobatan medis
Pasien yang tengah menjalani penanganan untuk penyakit kanker, tekanan darah tinggi, artritis, depresi, dan penyakit jantung juga bisa mengalami kerontokan rambut sebagai efek sampingnya.
4. Syok atau perubahan fisik yang drastis
Misalnya penurunan berat badan yang ekstrem maupun demam tinggi.
5. Gaya hidup
Contohnya sering gonta-ganti gaya rambut (seperti, mewarnai atau mengeriting rambut), menguncir terlalu kencang, serta menerapkan pola makan rendah protein, zat besi, maupun nutrisi lainnya.
Pada beberapa penyebab rambut rontok, kondisi kerontokan mungkin bisa dihentikan ketika pemicunya tidak lagi dilakukan atau telah ditangani. Sebagai contoh, rambut rontok pada pengidap kanker yang menjalani kemoterapi, bisa saja berhenti dengan sendirinya ketika kemoterapi telah selesai. Meski begitu, penyebab-penyebab rambut rontok lainnya mungkin saja tidak dapat dihindari. Sebagai akibatnya, kebotakan pun kemudian terjadi.
Kerontokan rambut bisa dicegah. Namun tindakan pencegahan tiap individu bisa berbeda-beda, tergantung penyebab rambut rontok itu sendiri. Kerontokan yang disebabkan oleh faktor usia atau hormon biasanya akan sangat sulit untuk dicegah.
Sementara itu, kerontokan rambut pada umumnya bisa diperlambat dengan mengonsumsi nutrisi yang tepat. Misalnya, mencukupi kebutuhan zat besi dan vitamin B. Cepat dalam mengobati berbagai masalah kesehatan, semisal penyakit tiroid, juga bisa menjadi langkah preventif sebelum kebotakan melanda Anda.
Kamu juga disarankan untuk tidak terlalu sering mewarnai rambut maupun melakukan tindakan styling rambut lainnya. Contohnya, bonding dan mengeriting rambut. Pilih juga sampo yang cocok dengan kulit kepala kamu. Terakhir, jangan menyisir rambut terlalu kasar. Hal ini mungkin tampak sepele, tapi dapat membuat rambut gampang rontok. Bila ingin menyisir rambut basah setelah keramas, gunakan sisir bergigi jarang agar akar rambut tidak tertarik.
Pilihan Editor: Yura Yunita Cuitkan Respons Hangat di Media Sosial Setelah BOYNEXTDOOR Unggah Tren Velocity dengan Lagunya
SILVY RIANA PUTRI
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.

















































