Ada Sebanyak 4,4 Juta Penerima Manfaat Makan Bergizi Gratis per Mei 2025

1 day ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan jumlah penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis atau MBG mencapai 4,4 juta orang per Mei 2025. MBG tersebut telah disalurkan melalui 1.583 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Nasional (SPPG) di seluruh Indonesia.

“Bulan Mei Alhamdulillah sekarang itu sudah meliputi 1.583 SPPG di 38 provinsi dan sudah melayani 4,4 juta penerima manfaat,” kata Dadan dalam BGN Talks Episode 1 yang disiarkan daring melalui akun YouTube resmi BGN, pada Ahad, 1 Juni 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menilai peningkatan jangkauan program ini signifikan sejak awal diluncurkan. Sewaktu pertama kali diluncurkan pada 6 Januari 2026, program MBG baru dilayani oleh 190 SPPG di 26 provinsi. Jumlah penerima manfaatnya pun baru sekitar 300 sampai 400 orang.

“Jadi, dalam waktu lima bulan ini peningkatannya luar biasa,” kata dia. 

Dadan memproyeksikan jumlah penerima manfaat MBG bisa mencapai 20 juta siswa pada Agustus 2025. Jumlah ini, kata dia, juga meliputi ibu hamil, ibu menyusui, hingga anak balita. 

“Kami melihat potensi percepatan akan terjadi di dalam waktu yang tidak terlalu lama ini. Kami targetkan di bulan Agustus itu kami sudah bisa melayani 20 juta penerima manfaat terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, anak sekolah mulai dari PAUD sampai SMA, termasuk santri dan sekolah keagamaan lainnya,” tutur Dadan. 

Menurut Dadan, program MBG merupakan investasi terbesar pemerintah Indonesia untuk menghasilkan generasi emas Indonesia 2045. Dia berujar, program ini menghasilkan manfaat jangka  pendek dan panjang. 

“Dari segi kualitas manusia itu akan terlihat jangka panjang, tetapi ada manfaat lain yang bisa dirasakan dalam waktu singkat,” ujarnya. 

Dia mengklaim, angka kehadiran siswa sekolah di daerah-daerah yang sudah ada program MBG meningkat dari sekitar 70-75 persen menjadi 95 persen. Hal ini dia sebut sebagai dampak jangka pendek dari kehadiran program Makan Bergizi Gratis. 

“Bahkan ada cerita di Papua itu, ada nenek yang sangat kesulitan membangunkan cucunya untuk ke sekolah. Begitu ada program Makan Bergizi, sekarang itu neneknya yang dibangunkan oleh cucunya, karena dia semangat datang ke sekolah,” kata Dadan. 

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |