Budi Arie: 60.806 Unit Koperasi Desa Merah Putih Telah Terbentuk

1 day ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koperasi mencatat sebanyak 60.806 desa telah membentuk Koperasi Desa Merah Putih hingga 28 Mei 2025. “Melihat perkembangan yang ada, kami semakin yakin bahwa target yang ditugaskan kepada satgas akan tercapai,” kata Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, dalam keterangan tertulis, Rabu, 28 Mei 2025.

Adapun jumlah total desa di Indonesia adalah 83.944. Budi Arie optimistis bisa mengejar sisa unit koperasi yang belum terbentuk sebelum target pencapaian. Ia menyatakan sosialisasi Koperasi Desa Merah Putih juga telah dilakukan terhadap 81.184.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, anggota DPR Komisi VI mengkritik Budi Arie atas pembentukan koperasi. Anggota Komisi VI DPR dari fraksi PDIP, Darmadi Durianto, meminta Budi Arie tidak hanya fokus pada kuantitas koperasi tetapi juga mengukur efektivitasnya. “Tanpa adanya pengukuran bukannya ini mubazir? Buang-buang dana anggaran? Saya pikir ini perlu dikaji,” kata Darmadi dalam sesi rapat kerja, di Kompleks Parlemen, Rabu, 28 Mei 2025.

Menurut Darmadi, sosialisasi Koperasi Desa Merah Putih juga belum berjalan dengan baik. “Banyak pertanyaan dari masyarakat, ini dananya dari mana? Digaji atau tidak? Lahannya kalau tidak ada bagaimana? Banyak yang bingung sebetulnya,” kata dia.

Ia juga mempertanyakan kesiapan Budi Arie untuk mengejar target pembentukan 80 ribu koperasi itu. “Kalau 80 ribu tidak siap, Bapak ngomong Pak Presiden ‘kami tidak siap’. Enggak mungkin siap ini 80 ribu. 

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menargetkan pembentukan koperasi melalui musyawarah desa khusus harus selesai paling lambat 30 Juni mendatang, termasuk pengurusan legalitas koperasi melalui Kementerian Hukum dan notaris. Setelah itu, pemerintah akan melakukan peluncuran Koperasi Desa Merah Putih pada 12 Juli, bertepatan dengan Hari Koperasi.

Ia juga berharap seluruh koperasi bisa mulai beroperasi secara serentak pada 28 Oktober 2025. “Presiden minta dua bulan (sejak peluncuran), tapi kami tawar. Bapak kasih bonus lah satu bulan lagi. Kami enggak bilang enggak bisa. (Kami) siap, tapi kami minta bonus tambah satu bulan,” ujar Zulhas.

Politikus Partai Amanat Nasional itu menjelaskan bahwa Koperasi Desa Merah Putih akan menerima modal awal sekitar Rp 3 miliar sebagai pinjaman dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), bukan hibah. Koperasi harus mengembalikan dana tersebut melalui cicilan selama enam tahun. “Bayarnya enam tahun, kalau dulu kan dikasih, terus habis. Ini enggak, ini bisnis, usaha,” kata dia.

Annisa Febiola dan Adil Al Hasan berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |