Gempa Bengkulu: Ketahui Lebih Dini Gempa Megathrust

1 day ago 6

TEMPO.CO, Jakarta - Provinsi Bengkulu diguncang gempa 6,3 magnitudo pada Jumat, 23 Mei 2025. Dikutip dari Antara, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa tersebut bukan dari zona gempa megathrust tapi berasal dari zona intraslab kedalaman 84 kilometer dan tidak berpotensi memicu tsunami.

“Karakter gempa intraslab ini memiliki getaran yang kuat tetapi tidak menyebabkan deformasi dasar laut, sehingga tidak menimbulkan tsunami,” kata Daryono dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, 23 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wilayah yang paling terdampak berada di Kota Bengkulu, namun getaran juga dirasakan cukup kuat di sejumlah daerah seperti Seluma di Bengkulu hingga Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, dan sebagian wilayah Lampung barat.

Apa itu gempa megathrust dan dampaknya?

Di Indonesia, gempa megathrust bukanlah hal yang baru. Berdasarkan data yang dikompilasi oleh BMKG, terdapat banyak gempa megathrust yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia.

Peneliti Ahli Pusat Riset Kebencanaan Geologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Nuraini Rahma Hanifa menyatakan, sebagian besar gempa megathrust dan tsunami terjadi di sepanjang Sumatera, beberapa di Jawa, dan cukup banyak di Indonesia Timur.

Megathrust adalah zona pertemuan antar lempeng tektonik bumi yang berpotensi menimbulkan gempa kuat dan tsunami. Gempa megathrust merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut gempa bumi yang berasal dari zona megathrust. Kata “mega” berarti besar, sedangkan “thrust” bermakna sesar sungkup. Lokasinya berada di perbatasan pertemuan kerak benua (continental crust) dan kerak samudra (oceanic crust). 

Apabila terjadi gempa di zona megathrust, maka bagian lempeng benua yang terletak di atas lempeng samudra terdorong naik (thrusting). Gempa dalam skala besar di laut kemudian dapat memicu tsunami. 

Gempa megathrust biasanya memiliki magnitudo antara 7 hingga 8, dan durasi guncangannya jauh lebih lama dibandingkan gempa bumi pada umumnya, bahkan bisa mencapai beberapa menit. 

Dilansir dari laman Earth Quakes Canada, tanda-tanda terjadinya gempa megathrust antara lain tenggelamnya pantai secara tiba-tiba, matinya vegetasi yang dapat dihitung usianya, dan terjadinya tanah longsor bawah laut dari landas kontinen menuju ke laut dalam. Endapan longsor ini bisa dikenali melalui sampel inti yang diambil dari dasar laut.

Karunia Putri, Andika Dwi, Irsyan Hasyim turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: UGM dan Telkom Kerja Sama Kembangkan Peringatan Dini Gempa Megathrust

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |