CANTIKA.COM, Jakarta - Industri perfilman di tanah air berhasil mengahdirkan berbagai tontonan menarik dengan kisah dan genre yang beragam. Mulai dari film dengan drama menguras emosi, horor yang membuat antrean biosop mengular, hingga karya animasi menyentuh hati yang jadi favorit banyak orang. Layar lebar Indonesia semakin ramai oleh karya-karya yang berhasil menyedot perhatian jutaan masyarakat, bahkan ada yang menonton lebih dari dua kali.
Film-film terlaris Indonesia pun hadir mencerminkan selera, keresahan, dan mimpi yang dekat dengan keseharian masyarakatnya. Cerita keluarga, romansa, dan horor lokal yang terasa akrab terbukti mampu menciptakan euforia tersendiri di bioskop. Berikut ini, tujuh film Indonesia paling laris yang tak hanya mencetak rekor penonton, tetapi juga meninggalkan jejak kuat dalam perjalanan perfilman nasional.
1. Jumbo
Dirilis pada 31 Maret 2025 bertepatan dengan masa libur Lebaran, film animasi garapan Ryan Adriandhy ini langsung mendapat sambutan hangat. Dalam waktu 60 hari penayangan Jumbo berhasil meraup 10 juta penonton. Kisahnya hadir dengan latar Kampung Seruni yang ceria dan penuh warna dan Jumbo mengajak penonton bernostalgia ke masa kecil yang hangat dan penuh kenangan. Tak sekadar menyuguhkan visual yang memanjakan mata, film ini juga merayakan arti persahabatan, semangat mengejar mimpi, serta sentuhan keajaiban yang membangkitkan kembali harapan dan impian.
2. Pabrik Gula
Pabrik Gula resmi menorehkan capaian satu juta penonton di bioskop hanya dalam waktu kurang dari empat hari sejak penayangan perdananya pada 31 Maret 2025. Disutradarai Awi Suryadi, Pabrik Gula diadaptasi dari kisah viral karya Simpleman yang sempat ramai diperbincangkan di media sosial.
Berkisah tentang buruh pabrik yang terbangun dan keluar dari mess, tanpa sengaja, ia melihat sosok asing yang memicu rasa penasaran hingga membuatnya mengikuti ke mana sosok itu melangkah. Sejak momen tersebut, suasana mulai bergeser. Teror perlahan menyelimuti para pekerja, ditandai dengan serangkaian kejadian ganjil, kecelakaan kerja, hingga kematian tragis seorang buruh yang ditemukan di sumur belakang pabrik.
3. Komang
Tayang pada 31 Maret 2025, Komang berhasil meraih penonton sebanyak dua juta per tanggal 14 April 2025. Film ini terinspirasi dari kisah nyata perjalanan cinta Raim Laode bersama sang istri, Ade. Ceritanya berangkat dari pertemuan yang sederhana hingga benih cinta tumbuh di antara mereka. Namun, hubungan tersebut tak berjalan mulus karena perbedaan keyakinan dan latar belakang yang perlahan berubah menjadi ujian besar dalam perjalanan cinta keduanya.
4. Petaka Gunung Gede
Hadir di bioskop 6 Februari 2025, film horor ini merai dua juta penonton dalam waktu 15 hari. Petaka Gunung Gede adalah film horor yang mengangkat kisah nyata pendakian tragis di Gunung Gede pada 2007 yang berujung pada teror mistis dan misteri.
Film ini mengangkat kisah Maya dan Ita yang mendaki Gunung Gede bersama lima sahabat mereka pada 2007. Pendakian yang awalnya terasa biasa berubah menjadi pengalaman mencekam ketika Ita, yang tengah datang bulan, tanpa sengaja melanggar pantangan yang dipercaya masyarakat setempat. Sejak saat itu, gangguan mistis pun mulai bermunculan, seolah menandai amarah sang penunggu gunung terhadap rombongan tersebut.
5. Sore: Istri dari Masa Depan
Sore: Istri dari Masa Depan adalah film romansa pertama Yandy Laurens bertema tentang kesempatan kedua dan tayang di bioskop pada 10 Juli 2025. Hingga pertengahan Oktober, film ini sudah ditonton oleh tiga juta orang dan terpilih mewakili Indonesia dalam ajang Oscar 2026.
Film ini hadir menyoroti dinamika rumit antara Jonathan dan Sore. Jonathan digambarkan sebagai seorang fotografer yang kerap mengabaikan kondisi tubuhnya, sementara Sore hadir sebagai istri yang penuh perhatian dan ketulusan. Demi melindungi orang yang ia cintai, Sore menempuh cara yang tak lazim, menelusuri kembali masa lalu dengan satu tujuan besar, mengubah jalan hidup Jonathan sebelum semuanya terlambat.
6. Jalan Pulang
Film Jalan Pulang dijadwalkan hadir di layar bioskop Indonesia pada 19 Juni 2025 dan berhasil menembus datu juta penonton seminggu setelah penayangan tersebut.
Di bawah arahan sutradara Jeropoint, film ini mengangkat kisah getir seorang ibu tunggal bernama Lastini (Luna Maya) yang berjuang melawan teror tak kasat mata demi menyelamatkan sang putri. Demi kesembuhan anaknya, Lastini harus menempuh perjalanan panjang yang sarat cobaan, termasuk gangguan gaib yang menguji keteguhan hati dan nalurinya sebagai seorang ibu.
7. Agak Laen: Menyala Pantiku
Film ini resmi menyapa penonton bioskop tanah air mulai 27 November 2025. Sejak hari pertama penayangannya, film ini langsung mencuri perhatian dengan mencatatkan 272.846 penonton, rekor tertinggi untuk capaian hari perdana film Indonesia sepanjang 2025. Antusiasme itu terus berlanjut, hingga dalam 17 hari tayang, Agak Laen: Menyala Pantiku sukses mengumpulkan total sekitar 7 juta penonton.
Film ini mengikuti kisah empat detektif payah yang terlibat dalam misi mengungkap pembunuhan anak wali kota yang diduga bersembunyi di sebuah panti jompo. Lewat formula komedi khasnya, kuartet Agak Laen menyuguhkan rentetan humor tak terduga, termasuk kejutan kecil yang muncul di tengah teka-teki investigasi. Bene Dion, Boris Bokir, Indra Jegel, dan Oki Rengga tampil sebagai detektif yang justru terancam kehilangan pekerjaan karena kerap gagal menuntaskan tugas dari atasan mereka.
Pilihan Editor: The Hunger Games: Sunrise on the Reaping Jadi Prekuel Terbaru yang Paling Dinanti
TSABITA SIRLY KAMALIYA
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.
















































