TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Yudisial (KY) mengumumkan sejumlah nama calon hakim agung dan calon hakim ad hoc Hak Asasi Manusia (HAM) tahun 2025. Total ada 33 hakim agung dan 6 hakim ad hoc.
Juru Bicara Komisi Yudisial, Mukti Fajar Nur Dewata, mengatakan para hakim yang lolos itu telah menjalani seleksi kualitas yang diselenggarakan Komisi Yudisial pada 29-30 April 2025. “Setelah menggelar rapat pleno tadi pagi kami telah menetapkan nama-nama hakim yang lolos seleksi,” kata Mukti saat menggelar konferensi pers, Selasa 27 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun para hakim agung yang lolos berdasarkan pengumuman nomor 8/PENG/PIM/RH.01.03/05/2025, antara lain:
Kamar Pidana:
- Agung Sulistiyono, hakim tinggi Pengadilan Tinggi Banjarmasin
- Alimin Ribut Sujono, hakim tinggi Pengadilan Tinggi Banjarmasin
- Annas Mustaqim, hakim tinggi Badan Pengawasan Mahkamah Agung
- Avrits, hakim tinggi Mahkamah Agung
- Catur Iriantoro, hakim tinggi Pengadilan Tinggi Jakarta
- Julius Panjaitan, hakim tinggi Pengadilan Tinggi Bengkulu
- Nirwana, ketua Pengadilan Tinggi Palu
- Pasti Tarigan, hakim tinggi Pengadilan Tinggi Denpasar
- Sugeng Riyadi, advokat
- Suradi, hakim tinggi Badan Pengawasan Mahkamah Agung
Kamar Perdata:
- Bongbongan Silaban, hakim tinggi Pengadilan Tinggi Medan
- Edy Pramono, hakim tinggi Mahkamah Agung
- Ennid Hasanuddin, hakim tinggi Mahkamah Agung
- Hendri Jayadi, Dekan Universitas Kristen Indonesia
- Heru Pramono, hakim tinggi Mahkamah Agung
- Riza Fauzi, hakim tinggi Pengadilan Tinggi Palembang
- Yonatan, dosen Universitas Pancasila
Kamar Agama:
- Abd Hakim, ketua Pengadilan Tinggi Agama Padang
- Abdul Hadi, hakim tinggi Pengadilan Tinggi Agama Padang
- Lailatul Arofah, hakim tinggi Badan Pengawasan Mahkamah Agung
- Muhayah, wakil ketua Pengadilan Tinggi Agama Samarinda
- Sirajuddin Sailellah, hakim tinggi yustisial Badan Strategi Kebijakan dan Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung.
Kamar Militer:
- Agustinus Purnomo Hadi, hakim adhoc Tindak Pidana Korupsi Mahkamah Agung
- Tri Achmad Bhaykhonni, hakim tinggi Pengadilan Militer Tinggi III Surabaya
Kamar Tata Usaha Negara:
- Hari Sugiharto, hakim tinggi Ditjen Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara
- Susilowati Siahaan, hakim tinggi Pengadilan Tinggi TUN Palembang
Kamar Tata Usaha Negara (khusus pajak):
- Agus Suharsono, hakim pengadilan pajak
- Arifin Halim, konsultan pajak
- Budi Nugroho, hakim pengadilan pajak
- Diana Malemita Ginting, auditor utama Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan
- Triyono Martanto, hakim pengadilan pajak
- Wahyu Widodo, kepala Subdirektorat Penyidikan Direktorat Jenderal Pajak
- Yeheskiel Minggus, kepala bidang Pendaftaran, Eksistensi dan Penilaian pada Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Jakarta Selatan.
Sementara itu untuk Hakim Ad Hoc Hak Asasi Manusia yang tertuang dalam pengumuman bernomor 9/PENG/PIM/RH.04.03/05/2025:
- Agus Budianto, wakil dekan Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan
- Bonifasius Nadya Arybowo, hakim adhoc Tindak Pidana Korupsi PN Bandung
- Henri Subiakto, guru besar FISIP Universitas Airlangga
- Moh Puguh Haryogi, dosen Universitas Muhamadiyah Malang
- Nugraha Pranadita, dosen Universitas Langlangbuana
- Suratin Eko Supono, perancang ahli madya Kantor Wilayah Jakarta Kementerian Hukum
Anggota KY Taufiq HZ mengungkapkan, para calon hakim agung yang lolos tersebut akan mengikuti seleksi selanjutnya yakni seleksi kesehatan dan kepribadian. “Apabila para hakim yang lolos ini tidak mengikuti seleksi selanjutnya maka dinyatakan gugur,” kata Taufiq.
Pilihan Editor: Mengapa DPR Menolak Semua Calon Hakim Agung?