UNIVERSITAS Tokyo pada Senin, 26 Mei 2025 menyatakan bahwa sedang mempertimbangkan untuk menerima sementara mahasiswa internasional dari Universitas Harvard. Pertimbangan ini setelah pemerintah Amerika Serikat melarang mereka belajar di Universitas Harvard.
Dikutip dari Kyodo News, Universitas Tokyo sebelumnya meluncurkan program pada 2022 untuk menampung para peneliti dan mahasiswa yang tidak dapat melanjutkan studi karena invasi Rusia ke Ukraina dengan menawarkan laboratorium penelitian dan akomodasi gratis.
Nasib Mahasiswa Asing Harvard
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump melarang Universitas Harvard untuk menerima mahasiswa asing. Dalam posting di X pada Kamis, 22 Mei dikutip Aljazeera, Menteri Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem mengatakan bahwa pemerintahan Trump meminta Harvard bertanggung jawab atas tindakannya. Adapun Trump menuding mengenai adanya antisemitisme dan berkoordinasi dengan Partai Komunis Cina di Harvard. “Harvard memiliki banyak kesempatan untuk melakukan hal yang benar. Namun, mereka menolaknya.”
Dalam surat kepada administrasi universitas, Noem mengatakan sertifikasi Program Pertukaran Mahasiswa Universitas telah dicabut. Program tersebut diawasi oleh unit Investigasi Keamanan Dalam Negeri Amerika yang berada di bawah badan yang dipimpin Noem.
Selain tak bisa menerima, mahasiswa asing Harvard di kampus bergengsi itu juga harus pindah ke perguruan tinggi lain. "Kami berkomitmen penuh untuk mempertahankan kemampuan Harvard dalam menampung mahasiswa dan akademisi internasional kami yang berasal lebih dari 140 negara dan memperkaya universitas dan negara ini," keterangan tertulis Universitas Harvard.
Trump menekan Universitas Harvard pada Senin, 26 Mei 2025. Ia mengancam akan mencabut dana hibah senilai 3 miliar dolar. Dikutip dari Financial Times, Trump mengatakan bahwa ia akan mempertimbangkan untuk menarik dana dari Harvard dan memberikannya ke sekolah-sekolah kejuruan di Amerika. “Betapa hebatnya investasi itu bagi Amerika dan sangat dibutuhkan!” tulis Trump di platform Truth Social.
Trump mengecam para mahasiswa internasional di universitas tersebut dengan mengatakan bahwa ia menunggu Harvard untuk memberikan daftar mahasiswa asing. Daftar ini diperlukan sehingga pemerintah Amerika dapat menentukan orang yang tidak boleh diizinkan
Sita Planasari turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Pilihan Editor: 87 Mahasiswa RI Terancam Kebijakan Trump di Harvard
