TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Eduart Wolok mengatakan ada 253.421 peserta yang dinyatakan lulus ujian tes berbasis komputer dalam seleksi nasional berdasarkan tes (UTBK SNBT) 2025. Jumlah ini lebih sedikit dibanding daya tampung SNBT 2025 sebesar 284.380.
Menurut Eduart, ada dua faktor yang menyebabkan daya tampung penerimaan mahasiswa baru melalui jalur ini tidak terserap dengan maksimal. Pertama, kata dia, daya serap masing-masing kampus berbeda. Dia menyebut panitia SNPMB hanya menentukan bahwa kuota jalur SNBT minimal 40 persen dari total daya tampung setiap program studi di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), dan minimal 30 persen untuk Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Perbedaan daya tampung masing-masing kampus ini disesuaikan dengan kebijakan masing-masing kampus dengan mempertimbangkan sarana dan prasarana yang tersedia," kata Eduart dalam Konferensi Pers Pengumuman UTBK 2025 di Gedung Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Selasa, 27 Mei 2025.
Faktor lainnya, penyebab tidak terpenuhinya daya tampung SNBT adalah adanya sejumlah program studi yang sepi peminat, sehingga pendaftar di jurusan tersebut juga tidak memenuhi kuota yang telah disediakan. Padahal, Eduart berujar, penetapan kuota di masing-masing program studi telah disesuaikan dengan kebutuhan riil masyarakat atas sumber daya manusia dari keilmuan tersebut.
"Misalnya program studi yang sepi peminat itu ada humaniora yang spesifik. Padahal sebenarnya itu yang kita butuhkan di masyarakat," ucap dia.
Nantinya, Eduart menjelaskan sisa daya tampung SNBT yang tidak terserap ini akan digunakan untuk penerimaan mahasiswa baru melalui tahap selanjutnya. Peserta yang mengikuti tes UTBK SNBT yang tidak lolos bisa menggunakan nilai tersebut untuk mengikuti seleksi mandiri di perguruan tinggi. "Artinya kuota total (penerimaan mahasiswa) setiap PTN itu tidak berubah," kata dia.
Adapun perguruan tinggi yang mengikuti SNBT tahun ini mencapai 145 kampus, terdiri dari 75 perguruan tinggi negeri, 26 perguruan tinggi keadaan islam negeri (PTKIN), dan 44 politeknik sebagai PTN vokasi.
Pengumuman hasil tes secara resmi akan dibuka pukul 15.00 WIB, Rabu 28 Mei 2025. Pengumuman bisa diakses di laman SNBT dan 43 link perguruan tinggi negeri mirror lainnya. Peserta yang dinyatakan lulus akan mendapatkan warna biru tampilannya dengan keterangan lulus. Sementara, peserta tidak lulus akan menampilkan warna merah disertai keterangan 'jangan putus asa dan tetap semangat'.