Staf Ahli Menteri Ketenagakerjaan Irit Bicara Usai Seharian Diperiksa KPK

6 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Ahli Menteri Ketenagakerjaan Bidang Hubungan Internasional Haryanto menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat, 23 Mei 2025. Haryanto hadir sejak pagi pada pukul 08.47 WIB.

Dalam pantauan Tempo, Haryanto baru selesai menjalani pemeriksaan sekitar pukul 18.20 WIB. Ia hadir mengenakan kemeja kotak-kotak berwarna hitam dan abu-abu. Ia diperiksa ihwal kasus dugaan suap pengurusan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) Kementerian Ketenagakerjaan.

Haryanto tampak enggan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh wartawan ihwal materi pemeriksaannya. Begitupun dengan pertanyaan apakah ia akan mengundurkan diri sebagai staf ahli menteri jika terjerat dalam kasus ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tanya penyidik," ucapnya singkat dengan terus berjalan menghampiri mobil yang menjemputnya.

KPK mengatakan bahwa Haryanto masih diperiksa sebagai saksi. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing (PPTKA) dari tahun 2019 hingga 2024. Setelah itu, ia dipromosikan menjadi pejabat eselon satu pada periode 2024 hingga 2025. Ia kemudian diangkat sebagai staf ahli menteri.

Dalam kasus dugaan korupsi di Kemnaker ini, KPK telah menyita total 9 kendaraan yang berasal dari 3 hari penggeledahan sejak 20 hingga 22 Mei 2025. "Sampai dengan hari ini, total delapan unit kendaraan roda empat dan satu unit kendaraan bermotor roda dua sudah dilakukan penyitaan," kata dia saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK pada Jumat, 23 Mei 2025.

Budi merinci, KPK melakukan penggeledahan pertamanya pada 20 Mei di dua lokasi, yaitu kantor Kemenaker dan satu rumah pihak terkait. Dari penggeledahan tersebut, KPK menyita 3 unit kendaraan roda empat atau mobil.

Kemudian, KPK kembali melakukan penggeledahan di dua rumah pihak terkait esok harinya, yaitu pada 21 Mei. Dari situ, Budi mengatakan pihaknya menyita tiga unit kendaraan roda empat dan satu unit kendaraan roda dua.

Selanjutnya, pada 22 Mei, tim penyidik kembali menggeledah tiga rumah dan menyita dua unit kendaraan roda empat, sehingga total seluruhnya menjadi 9 kendaraan. Adapun seluruh kendaraan tersebut, kata Budi, telah berada di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.

"Sampai dengan hari kemarin telah dilakukan penggeledahan di tujuh lokasi, yaitu satu kantor di Kemenaker dan enam merupakan rumah dari pihak-pihak terkait," kata dia.

Namun, Budi belum merinci soal pihak terkait dan kediaman siapa yang digeledah oleh KPK. Ia mengatakan bahwa penyitaan ini bertujuan untuk pembuktian sekaligus sebagai upaya awal dalam optimalisasi aset recovery.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |