TPNPB-OPM Tuding TNI Tembak Mati Warga Sipil

6 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta -- Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menuding militer menewaskan seorang warga sipil bernama Agus Murib. Menurut versi TPNPB-OPM, peristiwa tersebut itu terjadi di Distrik Gome Utara, Ilaga, Papua pada Kamis, 22 Mei 2025.

Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengatakan, kejadian itu bermula saat korban bersama istrinya sedang menuju ke hutan untuk mencari rotan dan sayur. "Sesampainya mereka di hutan, aparat militer sudah bersiaga dan langsung menembak Agus Murib," kata Sebby dalam keterangannya pada Jumat, 23 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Istri Agus Murib sempat melarikan diri. Sebby berujar, saat ini korban selamat itu berada di salah satu pemukiman warga sipil lainnya. TPNPB-OPM juga menuding Tentara Nasional Indonesia (TNI) belum mengevakuasi jasad Agus Murib setelah penembakan. Prajurit militer, kata dia, masih berjaga di dalam hutan dan belum menyerahkan korban ke pihak keluarga.

Adapun TNI membantah pernyataan OPM yang menyatakan Agus Murib sebagai warga sipil. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal Kristomei Sianturi mengatakan, tudingan OPM adalah propaganda.

Kelompok separatis itu, ujar Kristomei, kerap tidak mengakui anggotanya yang tewas dalam operasi militer. "OPM selalu melakukan propaganda dengan tidak mengakui anggotanya dan menyebut sebagai masyarakat sipil," kata Kristomei saat dihubungi pada Jumat, 23 Mei 2025.

Kristomei mengatakan, Agus Murib diidentifikasi sebagai kelompok separatis dari wilayah Puncak, Papua. TNI telah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian. Kristomei mengatakan, sejumlah barang bukti ditemukan, seperti parang, ketapel, korek api, noken, dan kalung Bintang Kejora yang dibawa Agus Murib.

Berdasarkan versi TNI, Agus Murib tewas ditembak tim gabungan militer di Distrik Gome Utara, Kabupaten Puncak, Papua. Kristomei menjelaskan, awalnya pasukan militer yang sedang menuju Kampung Wuloni, Ilaga mendapat informasi dari masyarakat ihwal keberadaan gerombolan OPM.

Menurut keterangan warga yang diterima TNI, ada sekitar tujuh milisi OPM yang bergerak mendekati posisi tim gabungan TNI. "Agus Murib tertembak dan di saat yang bersamaan OPM lainnya melarikan diri dari lokasi," ujar Kristomei.

Pilihan Editor:

E-Voting Pemilihan Kepala Desa Bakal Diperluas. Efektifkah?

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |