TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Padjadjaran (Unpad) menyiapkan seleksi model baru untuk menyaring para calon mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS. Menurut Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad, Zahrotur Rusyda Hinduan, pihaknya mewajibkan tes Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI), menambahkan tahapan wawancara klinis, dan menetapkan skor minimum sebagai syarat kelulusan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Wawancara klinis dengan psikolog dilakukan untuk mengetahui karakter calon peserta PPDS, termasuk kepribadian mereka dan bagaimana respons yang ditunjukkan saat berada dalam situasi yang menekan,” katanya lewat keterangan tertulis, 31 Mei 2025.
Unpad melakukan perubahan pada skema proses seleksi PPDS untuk meningkatkan kualitas dan transparansi. Sebelumnya, PPDS Unpad menjadi sorotan publik setelah seorang mahasiswanya, Priguna Anugerah Pratama melakukan tindak kekerasan seksual pada seorang anak pasien di Rumah Sakit Umum Pusat dr.Hasan Sadikin Bandung, April 2025.
Menurut Zahrotur, mahasiswa PPDS selain belajar juga harus bekerja secara langsung. “Mereka juga harus berinteraksi dengan keluarga pasien, terutama ketika menangani pasien dalam kondisi gawat darurat sehingga diharuskan membuat keputusan penting di bawah pengawasan dosen,” katanya.
Perubahan dalam tahap seleksi mahasiswa PPDS Unpad terkait dengan penyempurnaan sistem seleksi untuk memastikan peserta yang lolos unggul secara akademik, memiliki kesiapan mental dan profesionalisme yang dibutuhkan dalam pendidikan dan praktik kedokteran spesialis. Wawancara klinis dengan psikolog, kata Zahrotur, dilakukan untuk mengetahui karakter calon peserta PPDS.
“Termasuk kepribadian mereka dan bagaimana respons yang ditunjukkan saat berada dalam situasi yang menekan,” ujar mantan Dekan Fakultas Psikologi Unpad itu.
Pada seleksi PPDS kali ini juga akan diterapkan skor minimum untuk tes kemampuan akademik dan tes kemampuan berbahasa Inggris. Para ketua program studi sepakat dengan rentang skor minimum yang ditetapkan pada angka 475 hingga 500. Tujuannya untuk memastikan standar kompetensi dasar akademik dan bahasa Inggris yang memadai bagi calon peserta.
Menurut dia, seleksi PPDS dirancang untuk menilai kesesuaian antara profil diri peserta yang mencakup aspek kepribadian, kemampuan, kecerdasan, serta keterampilan dengan tujuan dan tuntutan program studi. “Tujuannya adalah memastikan bahwa peserta yang diterima benar-benar sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan pendidikan spesialis,” ujarnya.
Unpad tengah membuka pendaftaran program PPDS sejak 4 Maret – 4 Juli 2025. Adapun jadwal tes psikologi 9-11 Juli, wawancara dan tes khusus program studi 14-23 Juli, dan pengumuman penerimaan 31 Juli 2025.