Insiden Konyol Israel Tembaki Para Diplomat, China Sampai Turun Tangan

7 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

China menentang keras tindakan militer Israel yang menembaki rombongan delegasi diplomat asing saat mengunjungi di kamp pengungsi Jenin, Tepi Barat, pada Rabu (21/5).

China menyatakan dengan tegas menentang tindakan apa pun yang membahayakan keselamatan diplomat.

"Kami menuntut dimulainya penyelidikan penuh agar insiden serupa tidak terjadi lagi," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, dikutip dari AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Rabu (21/5) militer Israel melepaskan tujuh kali tembakan peringatan untuk mengusir puluhan rombongan diplomat asing yang melakukan kunjungan resmi di Tepi Barat.

Delegasi yang terdiri dari lebih dari 20 negara termasuk Uni Eropa, Inggris, Prancis, Kanada, hingga China, sedang dalam misi resmi untuk melihat situasi kemanusiaan di sekitar kamp pengungsi.

Rekaman video dari insiden tersebut memperlihatkan tentara Israel melepaskan tembakan ke arah delegasi, saat mereka menjauh dari gerbang yang menghalangi jalan.

Setidaknya tujuh kali tembakan terdengar dalam rekaman video tersebut. Salah satu delegasi memperingatkan rombongan tersebut, "dekati tembok, dekati tembok," seraya mereka berjalan menjauh dari lokasi kejadian.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengakui kunjungan delegasi diplomatik ke kamp tersebut telah dikoordinasikan sebelumnya. Namun Israel menuduh rombongan itu menyimpang dari rute yang disetujui.

"Delegasi tersebut menyimpang dari rute yang disetujui sebelumnya dan memasuki wilayah yang tidak diizinkan bagi mereka," kata pihak IDF.

"Tentara IDF yang beroperasi di daerah tersebut melepaskan tembakan peringatan untuk menjauhkan mereka," lanjut pernyataan IDF.

Direktur Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB di Tepi Barat, Roland Friedrich, membantah versi kejadian dari militer Israel. Menurutnya penjelasan militer Israel tidak sepenuhnya menggambarkan keparahan kejadian tersebut.

"Insiden ini merupakan pengingat nyata atas penggunaan kekuatan berlebihan yang dilakukan oleh Israel di Tepi Barat, yang sering kali berakibat fatal. Hal ini menimbulkan kekhawatiran serius atas cara keterlibatan diterapkan terhadap warga sipil tak bersenjata," ujar Friedrich.

Imbas kejadian ini, negara-negara Eropa telah melayangkan protes dengan memanggil duta besar Israel di negara masing-masing.

Sejumlah pejabat Eropa dan negara lain juga mengutuk penembakan tersebut termasuk perwakilan dari Irlandia, Belgia, Slovenia, Portugal, Jerman, Belanda, Norwegia, Denmark, dan Inggris.

Kementerian Luar Negeri dari Yordania, Mesir, Turki, dan Qatar juga mengutuk keras insiden tersebut.

Indonesia juga telah menyatakan kecaman keras atas aksi penembakan tersebut.

"Indonesia mengecam keras penembakan yang dilakukan oleh pasukan Israel terhadap para diplomat dalam kunjungan resmi di Tepi Barat, Palestina, pada 21 Mei," demikian pernyataan Kemlu RI di X, Jumat (23/5).

Kemlu RI menyampaikan insiden ini kembali menunjukkan sikap Israel yang betul-betul mengabaikan hukum internasional, yang merupakan ketidakadilan yang setiap hari dialami rakyat Palestina di tanah air mereka.

(dna/dna/bac)

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |