Profil Sohibul Iman, Pernah Jadi Penyiar Radio Jepang hingga Jadi Ketua Majelis Syuro PKS

1 day ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Sohibul Iman terpilih sebagai Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera atau PKS. Menurut informasi yang diterima Tempo, Sohibul Iman terpilih setelah menang telak dari petahana, Salim Segaf Aljufri.

Majelis Syuro adalah lembaga tertinggi dalam struktur internal PKS. Lembaga ini berfungsi sebagai penasihat dan pengambil keputusan utama dalam partai. Sebelum terpilih sebagai Ketua Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Syuro. Sohibul Iman juga pernah menjadi presiden PKS pada periode 2015-2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam karier politiknya, Sohibul Iman pernah terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada 2009. Ia duduk sebagai anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara Dewan Perwakilan Rakyat pada 2010. Karier dia di DPR berlanjut sebagai Wakil Ketua pada 12 Februari 2013, setelah Anis Matta dipromosikan sebagai presiden partai, menggantikan Luthfi Hasan Ishaaq yang terpidana korupsi.

Sebelum menjadi politikus, Sohibul Iman sempat menjalani berbagai macam profesi. Mulai dari rektor, penyiar radio, konsultan, hingga peneliti. Karier ini dimulai saat menjadi penyiar radio Jepang NHK pada tahun 1992-1994.

Di bidang pendidikan, Sohibul juga dikenal sebagai seorang teknokrat. Sebelum aktif di politik, Sohibul pernah mengabdi di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Kementerian Riset dan Teknologi. Dikutip dari laman resmi PKS, ia pernah menjabat sebagai rektor Universitas Paramadina, Jakarta.

Nama Sohibul Iman sempat diusulkan sebagai bakal Calon Wakil Gubernur Jakarta untuk mendampingi Anies Baswedan pada Pilkada 2024. Juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, pernah mengatakan partai memilih Sohibul lantaran sosok yang dinilai berintegritas dan memiliki kapasitas mumpuni. 

Mabruri menyanjung kontribusi Sohibul Iman dalam meningkatkan perolehan suara dan kursi partai di parlemen. Pada Pemilu 2019, PKS memperoleh 11,49 juta suara atau sekitar 8,21 persen. Jumlah ini naik dibanding Pemilu 2014 yang memperoleh 8,46 juta suara atau 6,77 persen.  

"Beliau juga memiliki jejak panjang di politik,” kata Mabruri lewat siaran pers pada Ahad, 23 Juni 2024.

Di pemilihan gubernur Jakarta 2024, PKS urung mengusung pasangan Anies Baswedan dan Sohibul Iman. Partai ini menyokong Ridwan Kamil dan Suswono, juga kader PKS, yang kalah oleh Pramono Anung dan Rano Karno.

PKS belum mengumumkan secara resmi terpilihnya Sohibul Iman sebagai Ketua Majelis Syuro partai. Juru bicara PKS, Mabruri, belum merespons pesan yang dikirim Tempo melalui pesan singkat pada Rabu, 4 Juni 2025. Sohibul Iman juga tidak segera menanggapi permintaan tanggapan soal terpilihnya dia sebagai Ketua Majelis Syuro PKS.

Sumber Tempo di PKS yang mengetahui proses pemilihan Ketua Majelis Syuro partai, sudah mengkonfirmasi kabar ini. “Benar Pak Sohibul Iman jadi Ketua Majelis Syuro PKS,” kata sumber Tempo di internal PKS pada Rabu, 4 Juni 2025.

Sumber yang sama menyebut PKS akan mengumumkan secara resmi terpilihnya Sohibul Iman sebagai Ketua Majelis Syuro PKS, termasuk sekretaris jenderal dan presiden partai yang baru paling cepat pada sore hari ini.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |